Film animasi dua dimensi Battle of Surabaya hasil produksi tim Badan Usaha Milik Amikom – MSV Picture, dinobatkan sebagai film animasi terbaik pada ajang Milan International Filmmaker Festival (Milan IFF) 2017. Film ini merupakan film animasi layar lebar 2D pertama di Indonesia, yang berhasil meraih berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional.
Malam penghargaan diselenggarakan melalui prosesi Red Carpet Evening di Novotel Milano Nord Ca Granda, Viale Giovanni Suzzani, Italia pada Sabtu malam tanggal 2 Desember 2017 waktu setempat. Tim MSV Pictures dari Amikom diwakili oleh Ketua PPI Italia, Ahmad Basshofi.
“Ajang Milan International Filmmaker Festival 2017 dilaksanakan sejak 25 November hingga 2 Desember 2017 dan dihadiri oleh para pembuat film bertalenta tinggi dari seluruh dunia. Dalam kesempatan dimaksud, saya menjadi saksi tingginya apresiasi terhadap film Battle of Surabaya yang disutradarai Aryanto Yuniawan tersebut. Hal ini membanggakan dan semakin mendorong semangat kita sebagai generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi”, ujar Basshofi.
Milan International Filmmaker Festival merupakan bagian dari The Film Festival International, sebuah rangkaian festival film bergengsi yang digagas oleh Carl Tooney di beberapa kota besar di Eropa. Sebelumnya di ajang Nice IFF 2017 (Prancis) dan Berlin IFF 2017 (Jerman), film yang versi internasionalnya dikenal dengan judul November 10th tersebut juga berhasil meraih penghargaan Best Animation Movie. Secara keseluruhan, Battle of Surabaya sudah meraih 16 penghargaan Internasional di berbagai Festival film bergengsi di seluruh dunia.
Partisipasi film tersebut dalam ajang ini mendapat dukungan penuh dari pihak Kedutaan Besar RI di Roma. Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menilai, penghargaan ini pun dapat diartikan sebagai pengakuan atas kemampuan anak bangsa di bidang film animasi.
“Kembali terpilihnya Battle of Surabaya sebagai film animasi terbaik di kancah perfilman internasional membuktikan bahwa Indonesia pantas diperhitungkan sebagai animator kelas dunia”, ujar Esti Andayani.
Sumber : AyoKuliah.id