21.163 Siswa Sudah Mendaftar SNMPTN 2018

Pendaftaran SNMPTN 2018 resmi dibuka sejak tanggal 21 Februari kemarin. Antusiasme pendaftar pada hari pertama dan kedua terhitung cukup tinggi. Tercatat hingga Kamis, 22 Februari 2018, jumlah pendaftar sebanyak 21.163 siswa dari berbagai wilayah.

Ketua Panitia SNMPTN, Prof Ravik Karsidi mengatakan jumlah siswa yang boleh mendaftar melalui seleksi nilai rapor tersebut sebanyak 1.033.288 siswa.

“Sampai hari Kamis, 22 Februari 2018 pukul 14.30 WIB diketahui bahwa jumlah pendaftar sebanyak 21.163 siswa,” ujar Ravik di Jakarta, Kamis (22/2/2018) sebagaimana dilansir dari Tirto.id.

Baca: Pendaftaran SNMPTN 2018 Dibuka, Ini Syarat Wajib yang Harus Dipenuhi!

Dia menambahkan jumlah pendaftar yang sudah finalisasi sebanyak 12.604 siswa, kemudian siswa Bidik Misi sebanyak 2.981 siswa dari jumlah sekolah sebanyak 5.222 sekolah.

Meski sempat mengalami kendala saat pendaftaran pada hari pertama, Ravik menyampaikan jika kendala sudah kembali normal.

“Kemarin memang ada keluhan lambat, karena jumlah yang melihat laman tersebut sangat banyak,” tambah dia.

Panitia Pusat SNMPTN mencatat sebanyak 16.049 sekolah telah melakukan finalisasi data di PDSS sebagai syarat agar siswanya bisa mendaftar jalur seleksi ini. Data tersebut berdasar keterangan Ravik Karsidi pada Selasa, 13 Februari 2018 atau sehari usai penutupan jadwal pengisian PDSS.

“Jumlah sekolah yang finalisasi sebanyak 16.049 sekolah dengan jumlah siswa yang sudah diverifikasi sebanyak 1.118.137 siswa,” kata Ravik.

Kemudian pendaftaran SNMPTN dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret 2018. Pengumuman seleksi dikeluarkan pada 17 April 2018.

Baca: ITB Hanya Buka Jalur SNMPTN Dan SBMPTN, Berapa Kuota yang Diterima?

Masing-masing siswa bisa memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya, apabila memilih satu PTN, pendaftar boleh memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.

Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal dua program studi. Sementara, urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.

Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.

Sumber :  AyoKuliah.id