Afair 2020 Pameran Arsitektur Mahasiswa UI Hadirkan Karya Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia

Setelah sukses menggelar workshop dan talkshow di tahun 2019, AFAIR 2020 akan kembali menggelar pameran edukasi arsitektur dan diskusi terbuka di Galeri Nasional Indonesia mulai 28 Januari hingga 9 Februari 2020.

Karya-karya yang dipamerkan dalam AFAIR kali ini merupakan karya-karya terbaik oleh mahasiswa arsitektur dari seluruh Indonesia yang telah dikurasi oleh Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., M.Arch., Ph.D. selaku kurator dan dewan pengajar dari Departemen Arsitektur Universitas Indonesia. Pameran ini juga merupakan puncak bagi para pemenang sayembara AFAIR bertemakan “Urban Detox” untuk mempresentasikan dan memamerkan karyanya kepada publik. 

Diketuai oleh Gracia Carmelita Varani, mahasiswa Arsitektur Universitas Indonesia angkatan 2016, AFAIR kali ini mengusung tema “Us Within, Us Without” yang membahas bagaimana dampak arsitektur ketika ada maupun tidak ada di dalam kehidupan sehari-hari.

Tim AFAIR juga turut memamerkan hasil pembelajaran dari berbagai program studi arsitektur dari 62 universitas di seluruh penjuru Indonesia yang membahas isu-isu seputar arsitektur di dalamnya. 

“Us within dan us Without adalah 2 hal kontras yang dimasukkan ke konteks arsitektur. Us within mempertanyakan apakah dalam arsitektur kita bisa merasakan efek dan kebermanfaatannya terhadap kehidupan manusia. Kalau us without, kita mempertanyakan apakah justru arsitektur yang membuat kehancuran ditengah tengah manusia. Tag line #UsWithinUsWithout sebenernya mengarah ke pertanyaan pertanyaan tadi, yang nantinya akan dibahas bersama-sama di dalam diskusi di AFAIR 2020” ujar Vara selaku Project Officer AFAIR 2020. 

Membahas isu-isu arsitektur akan terasa lebih komplet dengan adanya diskusi antar mahasiswa, akademisi, dan praktisi di bidang arsitektur. AFAIR mengundang beberapa pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi yang dimoderatori oleh mahasiswa dari Departemen Arsitektur Universitas Indonesia untuk membahas isu-isu seperti: “Climate Change: Mother Nature’s Cry For Help”.

Afair 2020 mengundang Andi Subagio dari SASO Architects dan Yu Sing dari Studio Akanoma; “Urban : Is Indonesia Ready for Your Design?” yang mendiskusikan desain pemenang sayembara AFAIR bersama Achmad Noerzaman, Dr. Ir. Hery Fuad M. Eng, dan Alvar Mensana; serta “Locality & Loss of Identity: Extension of Design Language Through Materiality” yang mengundang Ir. Eko Prawoto, Buky Sosiawan, dan Prof. Kemas Ridwan. 

“Tahun ini AFAIR mengadakan tiga kali talkshow bersama para akademisi, arsitek praktisi, dan mahasiswa. Kami ingin agar mahasiswa dan publik dapat ikut serta di dalam diskusi yang melihat dari berbagai sudut pandang. Maka dari itu kami sengaja mengundang akademisi, arsitek, dan praktisi agar terasa seperti diskusi di kampus” ungkap Alifa selaku Kepala Operasional AFAIR 2020.

Selain itu, para mahasiswa yang karyanya dipajang dalam AFAIR kali ini juga turut diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya kepada publik dan direview oleh sejumlah nama dari kalangan arsitek praktisi maupun akademisi, seperti: Ariko Andikabina, Realrich Sjarief, Armeyn Ilyas, Astrid Susanti, Ahmad Saladin, Farrizky Putra Astrawinata, Sigit Kusumawijaya, Firman Herwanto, dan Erick Budi Yulianto. 

“Bedanya AFAIR tahun ini dengan tahun tahun sebelumnya, tahun ini kita ikut memamerkan karya karya dari universitas lain di seluruh Indonesia. Biar bisa saling tukar info, universitas-universitas di Indonesia belajar arsitekturnya seperti apa” kata Mita selaku Wakil Kepala Bidang Materi ketika diwawancara (27/01/2020).

Pameran yang diselenggarakan AFAIR di Galeri Nasional Indonesia tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. Publik diharapkan dapat teredukasi dan terinspirasi oleh karya-karya yang dipamerkan dalam AFAIR 2020. Kami tunggu di Gedung C Galnas! (oleh: Rania Saraswati Wijayakusumah)

Disclaimer: Artikel di atas merupakan artikel kontribusi dari pihak panitia event sehingga Ayokuliah.id tidak bertanggung jawab untuk sebagian atau keseluruhan isi artikel.