Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berinovasi dengan temuan barunya. Salah satu yang menarik perhatian adalah biskuit atau cookies yang dapat mencegah penyakit tumor dan kanker. Adapun bahan dasar biskuit ini adalah daun sirsak. Biskuit kaya manfaat ini diberi nama COODASI yang dibuat oleh Diah Ayu Widyaningrum (TPHP 2016), Athaya Shafiyya (TIP 2017), Ayu Sundari (TIP 2017), dan Muhammad Haidar Indrawan (Agronomi 2017).
“Daun Sirsak memiliki kandungan antioksidan dan acentogini atau zat anti-kanker,” jelas Diah sebagaimana dilansir dari laman resmi UGM, Minggu (1/7).
Kedua kandungan tersebut bermanfaat untuk memberantas sel kanker dengan aman dan efektif secara alami. Selain itu, juga tanpa menimbulkan rasa mual, penurunan berat badan, kerontokan rabut dan lainnya seperti yang terjadi pada pasien kemoterapi.
Diah mengatakan ide pembuatan biskuit daun sirsak ini berawal dari keikutsertaan mereka dalam Program Kreativitas Mahasiswa UGM 2018. Mereka tercetus untuk membuat biskuit ini karena prihatin dengan pola hidup masyarakat modern yang memiliki kecenderungan mengonsumsi makanan instan dan junk food. Konsumsi makanan tidak sehat dan hidup dalam kondisi lingkungan tercemar, dan dapat memicu radikal bebas dalam tubuh. Dalam jangka panjang kebiasaan tersebut dapat memicu zat-zat karsinogenik yang menimbulkan tumor maupun kanker.
Di bawah bimbingan Fiametta Ayu Purwandari, S.TP., M.Sc., keempatnya lantas membuat cookies dari daun sirsak sebagai pilihan makanan sehat. Daun sirsak diolah menjadi bubuk sehingga dapat dipakai sebagai bahan tambahan fungsional dalam biskuit.
Keunggulan lain dari produk ini adalah tanpa pengawet, menggunakan tepung mocaf serta mengurangi penggunaan gula. Untuk memperoleh rasa manis, mereka mengganti gula dnegan bubuk kayu manis.
Untuk saat ini, COODASI tersedia dalam 3 varian rasa, yakni original, coklat, dan pandan. Dipasarkan dalam 3 paket kemasan, yaitu Coomis (Cookies Ekonomis) dengan harga Rp2.000 dan berat bersih 20 gram, Coonyang (Cookies Kenyang) dengan harga Rp5.000 berat bersih 60 gram, dan Cootupat (Coodasi Ketupat) dengan harga Rp25.000 berat bersih 250 gram.
Kehadiran produk ini rupanya mendapatkan sambutan positif di masyarakat. Meskipun baru, namun tidak sedikit masyarakat yang ramai memesannya. Hingga akhir bulan Juni ini mereka berhasil menjual 162 produk dengan kemasan yang berbeda.
“Untuk pemasaran kita lakukan secara langsung dan online,” jelasnya.
Bagi Anda yang ingin mencoba kudapan sehat ini bisa langsung memperolehnya di Sunday Morning UGM dan Sunday Morning XT Square, dan kantin FTP UGM. Selain itu juga bisa dipesan melalui Line: @ixy2759l dan Instagram: @fantasticoodasi.
“Kedepan kami akan segera mengajukan paten, ijin P-IRT dan sertifikasi halal,”jelasnya.
Sumber https://ugm.ac.id