1. Beranda
  2. Artikel
  3. Berita Kampus
  4. Ini Tiga Langkah Unair Tingkatkan Peringkat di Dunia

Kategori

Ini Tiga Langkah Unair Tingkatkan Peringkat di Dunia

Ini Tiga Langkah Unair Tingkatkan Peringkat di Dunia

Rating: 1 - out of 5stars
13 September 2016 0 Komentar
Penulis:

Universitas Airlangga (Unair) berhasil menduduki rangking di dunia ke-705, dalam pemeringkatan versi Quacquarelli Symonds (QS) tahun 2016/2017. Sejalan dengan hal tersebut, Unair berencana untuk mendongkrak posisinya agar semakin meningkat.

Unair menargetkan ada tiga langkah yang perlu dilaksanakan, agar dapat meningkatkan reputasi akademik lingkungan sivitas Unair. Ketiga hal itu adalah penambahan jumlah doktor, peningkatan mobilitas akademik ke luar negeri, dan peningkatan publikasi jurnal internasional bereputasi.

Baca: 12 Kampus Terbaik Se-Indonesia Versi Dikti, Ada Kampusmu?

Tiga hal tersebut diutarakan oleh Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan UNAIR Badri Munir Sukoco, Ph.D.

Dilansir dari laman UNAIR, Perguruan Tinggi ini sudah memiliki beberapa langkah untuk meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi. Pada tahun 2016, UNAIR menargetkan ada 307 jurnal yang terpublikasi. Untuk mempercepat ketercapaian jumlah itu, maka selain mengalokasikan dana untuk riset melalui berbagai skema program, pihak pimpinan UNAIR juga telah mengalokasikan insentif bagi peneliti yang jurnalnya telah terpublikasi pada rentang kuartil (Q1 sampai Q4).

Setelah menerbitkan jurnal, peneliti, khususnya yang memiliki hak indeks, diharap untuk memiliki akun Google Scholar. Dengan bertambahnya akun Google Scholar yang dimiliki peneliti UNAIR, maka nama UNAIR bisa sejajar dengan perguruan tinggi negeri lainnya dan masuk dalam jajaran Top Indonesian Scientist. Terkait dengan hal ini, Badri mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Dekan II di setiap fakultas.

Di bidang penambahan jumlah doktor, persentase pada lembaga QS memang hanya senilai lima persen. Namun menurut Badri, peran dosen dengan gelar doktor cukup penting dalam hal penelitian.

“Kalau yang S-3 memang nilainya hanya lima persen, tapi cukup berdampak. Ketika dosen sudah S-3 dia sudah bisa apply dana penelitian. Untuk menjadi guru besar, maka dia juga harus menulis. Ketika publikasi penelitian itu banyak, maka itu bisa mendorong reputasi akademik,” tutur Badri.

Baca: Ini Dia 11 Universitas Terbaik Indonesia se-Asia Tahun 2016!

Ketua BPP itu menambahkan, keberadaan mahasiswa pascasarjana khususnya jenjang doktoral sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan publikasi penelitian.

Tajun 2017, UNAIR rencananya akan mendapat kucuran dana percepatan WCU (world class university) dari Dikti sebesar Rp20 miliar. Ketua BPP yang juga penanggung jawab program WCU UNAIR, akan mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan reputasi akademik, dan insentif publikasi penelitian.

“Publikasi itu cukup penting karena itu akan berdampak pada hal-hal lainnya,” imbuhnya.

Sumber : http://news.unair.ac.id

Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait