Kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2018 di Singapura membawa Tim Semar UGM sebagai juara I. Perjuangan dan kerja keras Tim Semar UGM selama setahun ke belakang kini membuahkan hasil yang gemilang dengan keberhasilan mereka menyisihkan ratusan peserta lain dari wilayah Asia. Dari keberhasilannya menyabet gelar juara I,Tim Semar UGM akan berlaga di kompetisi DWC (Driver’s World Championship) London.
Pada kompetisis SEM Asia 2018, Tim Semar UGM menurunkan dua kendaraan andalannya, yakni SEMAR PROTO ELECTRIC dan SEMAR URBAN GASOLINE. Pada penampilan perdananya, SEMAR PROTO ELECTRIC bertengger di posisi 4 dalam kategori proto-battery electric Asia. Meski turun dari posisi 2 ke posisi 4, tapi pencapaian Semar Proto Electric layak dibanggakan.
Adapun penyebab Semar Proto Electric turun posisi setelah berhari-hari di posisi 2, adalah karena pecahnya bantalan roda belakang.
Kendaraan Tim Semar lainnya, yakni SEMAR URBAN GASOLINE berhasil meraih posisi juara II dalam kategori Internal Combustion Engines (ICE) dan juara I untuk adu cepat di ajang paling bergengsi Driver’s World Championship (DWC) tingkat Asia, dan karenanya berhak untuk mengikuti DWC tingkat dunia di London pada bulan Juli 2018 mendatang.
Mengenai kompetisi DWC tingkat dunia mendatang, Dr. Jayan Sentanuhady selaku pembimbing tim SEMAR UGM mengungkapkan bahwa DWC merupakan kompetisi tingkat bergengsi dunia untuk kategori otomotif mahasiswa. Kecepatan, keandalan, dan tingkat penghematan kendaraan akan diuji dengan cermat pada kompetisi tersebut.
“Ini yang susah, oleh sebab itu ramuan antara performance mesin, aerodinamika body, keandalan struktur kendaraan dan habit pengemudi menjadi ajang racikan yang pas. Ini tantangannya, mem-balance dari hal-hal di atas,”ungkap Jayan.
Menghadapi kompetisi DWC di London nanti, Tim SEMAR berjanji untuk memberikan performa terbaiknya di London guna membanggakan nama Universitas Gadjah Mada dan Indonesia di kancah internasional.
“Kami atas nama Tim SEMAR UGM, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Departemen Teknik Mesin dan Industri, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Innovation Center for Automotif – UGM, Lab Teknologi Mekanik, PT Badak LNG, Gulaku, Tanoto Fondation, BNI 46, serta pihak-pihak lain yang mendukung Tim SEMAR,” ungkap Naviga Widowati, sebagai Koordinator Non-Teknis Tim SEMAR UGM.
Sumber : AyoKuliah.id
Submit your review | |