1. Beranda
  2. Artikel
  3. Berita Kampus
  4. Jurnal Dari 17 UIN Ditargetkan Terindeks SCOPUS

Kategori

Jurnal Dari 17 UIN Ditargetkan Terindeks SCOPUS

Jurnal Dari 17 UIN Ditargetkan Terindeks SCOPUS

Rating: 1 - out of 5stars
07 Desember 2017 0 Komentar
Penulis:

Pernah dengan nama Scopus? Secara singkat Scopus merupakan sebuah pusat data terbesar dunia yang berisi tentang jutaan literatur ilmiah. Adapun fungsinya adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi akurat tentang data masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya adalah data publikasi, abstrak, referensi, dll.

Nah saat ini, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama mencatat jika baru empat jurnal ilmiah yang masuk pada Scopus. Oleh karenanya, Kemenag menargetkan jurnal dari 17 UIN dapat terindeks di Scopus sampai tahun 2019. Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin saat menerima kunjungan vice president Scopus – Elsevier Saurabh Sharma, Rabu (29/11), di Jakarta.

Menurut Dirjen, Scopus sangat penting untuk pengembangan jurnal bereputasi internasional. Kementerian Agama saat ini baru memiliki empat jurnal yang terindeks di Scopus dan diakui secara internasional.

Keempat jurnal tersebut adalah Jurnal Al-Jamiah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Studia Islamika (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Journal of Indonesian Islam (UIN Sunan Ampel Surabaya), serta International Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS) (IAIN Salatiga).

Untuk meningkatkan mutu publikasi ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Kamarudin mengaku tengah mengembangkan portal akademik Moraref. Portal ini menjadi ukuran kualitas jurnal yang ada di lingkungan PTKI.

Baca: 30 Universitas Terbaik di Indonesia Versi 4ICU, Siapa Nomor Satu?

“Portal Moraref yang kami bina bertujuan untuk pengembangan dan penguatan publikasi ilmiah. Jurnal-jurnal yang sudah terindeks pada portal Moraref diharapkan mendapatkan rekognisi nasional dan internasional,” ungkap Kamaruddin Amin.

Dirjen optimis dapat mewujudkan target jurnal bereputasi internasional. Menurutnya, kekuatan sumber daya manusia PTKIN saat ini sangat mendukung. Data Ditjen Pendis mencatat kurang lebih ada 1000 Ph.D lulusan perguruan tinggi terbaik di dunia yang menjadi dosen di PTKIN. Dukungan anggaran untuk mencapai target tersebut juga sudah dialokasikan.

“Kami berharap bisa menjalin kerjasama dengan pihak Elsevier Scopus dalam rangka mewujudkan target tersebut,” ungkap Dirjen.

Menanggapi hal itu, Saurabh Sharma mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan target Ditjen Pendis.

“Kami akan memberikan choaching kepada para pengelola jurnal yang telah terindeks di portal Moraref,” ungkap Sharma.

“Hemat kami, portal Moraref telah berfungsi sebagai etalase akademik para civitas akademika yang berkualitas tinggi dan kami dapat bersinergi dalam hal itu,” sambungnya.

Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat Muhammad Zain menegaskan bahwa dukungan Kementerian Agama dalam pengembangan kualitas pengelolaan jurnal diberikan dalam pelbagai program percepatan. Sinergi dengan Elsevier diharapkan menambah kecepatan dalam mewujudkan target setiap UIN memiliki satu jurnal terindeks Scopus.

Baca: Tingkatkan Mutu, 18 PT Ikuti Pelatihan Pendidikan Lewat Akreditasi AUN QA

Menurut Zain, saat ini ada tiga jurnal yang telah submit Scopus, yaitu: Jurnal al-Iqtishad (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), JIA (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) dan Jurnal Al-Ta’lim (UIN Imam Bonjol Padang).

Zain berharap, komunikasi intensif dengan pihak Elsevier Scopus dapat mewujudkan target 17 jurnal bereputasi internasional di masing-masing UIN.

Sumber :  AyoKuliah.id

Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait