Kemenristekdikti Jamin Biaya Kuliah Mahasiswa Korban Tsunami Palu

Musibah gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu beberapa hari lalu masih menyisakan duka mendalam bagi semua pihak. Sedikit demi sedikit merekapun mulai bangkit dan berbenah demi meneruskan hidup. Bantuan pun berangsur angsur datang untuk menyambung kehidupan para korban.

Khusus di bidang pendidikan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) juga siap memberikan bantuan bagi para korban. Salah satunya dengan menjamin biaya kuliah bagi para mahasiswa di Palu yang menjadi korban tsunami. Dilansir dari laman Kumparan.com, para mahasiswa itu akan mendapatkan beasiswa hingga uang bebas kuliah dari pemerintah.

“Nanti saya berikan beasiswanya karena ini harus diselesaikan jangan sampai mereka terkatung-katung akibat bencana kemudian kuliah terhenti. Nanti pembebasan biaya kuliah akan kita lakukan,” ucap Menristekdikti M. Nasir di Lapangan Puputan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Sabtu (29/9).

Baca: UB Serahkan Bantuan Beasiswa PPA Ke 1602 Mahasiswa

Oleh karena itu, Nasir meminta kepada seluruh mahasiswa di Palu yang menjadi korban untuk melapor ke masing-masing perguruan tinggi, agar segera ditindaklanjuti oleh Kemenristekdikti.

“Untuk mahasiswa yang menjadi korban, akibat bencana tsunami, kalau tidak mampu segera melapor ke kementerian atau rektorat,” kata Nasir.

Sejauh ini, Nasir mengungkapkan baru mendapat laporan ada beberapa bangunan kampus yang roboh akibat musibah itu. Salah satu bangunan itu milik Universitas Terbuka Perwakilan Palu.

“Dari Palu kami sudah monitoring, ada satu kampus disana, Universitas Terbuka roboh. Saya sudah minta rektor untuk segera perbaiki itu, kemudian ada Universitas Negeri Tadulaku tapi saya belum dapat informasi karena terkena (hambatan) komunikasi. Hingga saat ini belum bisa saya kontak,” ujar Nasir.

Baca: Mahasiswa ITS Terima Bantuan Beasiswa Readi 2018

Nasir mengaku dalam waktu dekat akan mengunjungi Palu untuk meninjau langsung kondisi Palu usai dilanda gempa dan tsunami. “Ya nanti dalam waktu dekat. Malam ini pukul 19.30 WIB akan ada rapat dulu para menteri,” tutup Nasir.

Sumber: https://ristekdikti.go.id