1. Beranda
  2. Artikel
  3. Berita Kampus
  4. Mahasiswa UM Temukan Software Pendeteksi Tindak Kriminalitas

Kategori

Mahasiswa UM Temukan Software Pendeteksi Tindak Kriminalitas

Mahasiswa UM Temukan Software Pendeteksi Tindak Kriminalitas

Rating: 1 - out of 5stars
14 Agustus 2018 0 Komentar
Penulis:

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menemukan atau menciptakan software baru. Software ini dapat mendeteksi tindak kriminalitas dengan memanfaatkan ilmu linguistik. Mahasiswa penemu alat ini adalah Akbar Rahmada Maulana (Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, 2015) dan Mochamad Rifai (Jurusan Fisika, 2016).

Dilansir dari laman resmi, pemanfaatan ilmu linguistik atau yang sering dikenal ilmu kebahasaan, mereka gunakan untuk menggabungkan dua bagian utama Forensic Phonetic Profiling Detector (FORNOTEC) dan FOLICAD (Forensic Linguistic Authorship Detector). Software ini dikenal dengan sebutan FOLITOR (Forensic Linguistic Detector).

Dalam salah satu presentasi yang dilakukan di UPI Bandung, Akbar dan tim menguji coba penemuannya dengan kasus Kopi Sianida Jessica-Mirna. Dalam hal ini kasus dapat dianalisis melalui isakan tangis, gesture, dan bahasa yang digunakan saat memberi keterangan. Apakah berindikasi melakukan kebohongan atau tidak.

Baca: Teliti Jamur Tiram, Amalia Asal UNY Rebut Juara II Mapres 2018

Metode dalam software ini telah diuji cobakan dan dipresentasikan di beberapa International conference diantaranya Hiroshima Univeristy, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Sanata Dharma, ISOLEC 2018 UM, Foliter UIN Malang.

Dalam salah satu presentasi yang dilakukan di UPI Bandung, Akbar dan tim menguji coba penemuannya dengan kasus Kopi Sianida Jessica-Mirna. Dalam hal ini kasus dapat dianalisis melalui isakan tangis, gesture, dan bahasa yang digunakan saat memberi keterangan. Apakah berindikasi kebohongan atau tidak.

“Software ini akan membantu penegak hukum untuk menganalisis kasus kriminal yang barang buktinya berupa bahasa,bisa lisan bisa juga tulisan,” ungkap Akbar.

Akbar dan tim berkeinginan untuk mematenkan software ini dan didaftarkan hak cipta. Software ini dapat membantu pengentasan kasus kriminalitas yang semakin merajalela di Indonesia.

Baca: COODASI – Biskuit Pencegah Tumor Dan Kanker Buatan Mahasiswa UGM

Dalam waktu dekat ini, Akbar bersama tim akan mengikuti ajang MTQMR ke-5 Jawa Timur. Mereka berharap agar pemerintah dapat memperhatikan dan menindaklanjuti inovasi ini, mengingat penerapan linguistik masih terbilang baru.

Sumber https://um.ac.id/

Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait