Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Ke-30 secara resmi dibuka pada tanggal 23 Agustus 2017 di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Pimnas tahun ini diikuti oleh 1.845 mahasiswa dari 89 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta se-Indonesia. Adapun fokus kegiataan ini meliputi lomba penelitian dari berbagai bidang.
Pembukaan acara digelar di pelataran auditorium Al Jibra Kampus UMI, jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu malam. Ketua Panitia Pimnas ke-30 2017, Prof Ahmad Gani menyebutkan sebanyak 1.845 mahasiswa tersebut terbagi dalam 420 tim.
Mereka mengikuti ajang lomba presentase dan lomba pameran produk dan poster. Ada pun 7 program kreatifitas mahasiswa yang dilombakan, diantaranya Penelitian Eksakta, Penelitian Kewirausahaan, Pengabdian pada Masyarakat, Penelitian Sosial Humaniora, Penerapan Teknologi, dan Karsa Cipta dan Gagasan Tertulis.
Pembukaan dihadiri oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, Danlantamal VI, sejumlah Bupati/Wabup, pimpinan PTS/PTS dan undangan lainnya.
Turut hadir pula Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemeristek Dikti Prof Intan Achmad. Dalam pembukaannya, Intan mengatakan Pimnas ditujukan untuk mencari calon pemimpin nasional yang dapat menjadikan Indonesia sejahtera. Serta mewujudkan kemajuan bangsa dengan memajukan penelitian dan inovasi yang dapat menggerakkan ekonomi nasional.
Prof Intan menambahkan, diperkirakan tahun 2030 Indonesia dapat menempati posisi 7-8 ekonomi dunia. Hal yang menunjang adalah adanya potensi bonus demografi (pertumbuhan penduduk), karena penduduk produktifnya lebih banyak yaitu minimal 113 juta orang.
Sebaliknya, jika perkembangan demografi hanya melahirkan manusia tak peroduktif, yang akan terjadi, bukannya bonus demografi, melainkan beban besar bagi negara.
”Untuk itu, generasi muda ditantang dan harus mampu mengisi kemerdekaan agar bangsa jadi sejahtera dan kompetitif,” tandasnya.
Intan menyebut, saat ini pemerintah melalui Kemenristek Dikti tengah mengejar ketertinggalan di bidang riset dan publikasi. Menurutnya, hasil penelitian di tingkat Internasional, Indonesia masih berada di bawah Malaysia dan Singapura.
“Sejak tahun 2015, Kemenristek Dikti berupaya memacu terus upaya publikasi hasil riset perguruan tinggi dan berhasil melewati Thailand yang sebelumnya berada di atas Indonesia,” ujarnya.
Saat pembukaan berlangsung, turut dimeriahkan pula dengan persembahan tarian etnis Bugis-Makassar. Serta defile kontingen perwakilan 89 kampus yang menggunakan pakaian adat dari daerah asal masing-masing peserta. Pameran pakaian adat ini sukses mencuri perhatian pengunjung pembukaan Pimnas tadi malam.
Sumber : AyoKuliah.id