Replika Garuda Pancasila Terbesar ODM Undip Berhasil Pecahkan Rekor MURI

Tahun ini, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kembali menyelenggarakan rangkaian acara Orientasi Diponegoro Muda (ODM). Seperti tahun-tahun sebelumnya, ODM Undip tak hanya memberikan pengalaman baru bagi calon maba, melainkan juga menampilkan hasil karya yang dapat dinikmati berbagai pihak.

Adapun hasil karya yang dibuat oleh para peserta ODM ini berupa replika garuda pancasila terbesar, hingga berhasil memecahkan rekor MURI. Hasil karya ini dipamerkan di Stadion Undip Tembalang, Minggu (13/8) saat acara penutupan orientasi mahasiswa baru berlangsung. Penutupan dihadiri oleh seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas Undip, panitia, para petinggi Undip, serta tamu undangan lainnya.

Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama mengatakan bahwa mahasiswa dididik di Undip sebagai universitas yang menghasilkan orang-orang besar. Nama Diponegoro sendiri adalah nama tokoh pahlawan nasional yang berani melawan penjajah, nama Undip sendiri diberikan kepada universitas ini oleh presiden pertama RI Ir. Soekarno.

Baca: Penutupan Orientasi Mahasiswa Baru yang Mencuri Perhatian

“Untuk itu saya berharap mahasiswa mempunyai sikap dan kepribadian Pangeran Diponegoro yaitu jujur, jangan mencontek dan copy paste. sikap yang kedua adalah berani, berani untuk melakukan perubahan, sikap berikutnya adalah peduli, peduli terhadap masalah kebangsaan, peduli kepada masalah kemasyarakatan, peduli kepada negara, dan peduli terhadap orang tidak mampu,” ujarnya.

Executive manager MURI Sri Widayati mengungkapkan bahwa MURI memberikan penghargaan rekor MURI berupa rak buku dari replika garuda pancasila terbesar dengan tinggi 6,7 meter dan lebar 5,4 meter dan tebal 88cm.

“Rak buku dari replika garuda pancasila terbesar tercatat sebagai rekor yang ke 8025. MURI sendiri memiliki tujuan mengimpun data serta menganugerahkan penghargaan terhadap prestasi superlatifkarsa dan karya yang diciptakan oleh putra-putri Indonesia demi menegakkan pilar-pilar kebanggaan nasional” ujarnya.

Ketua BEM Undip, Jaduk Trimulya mengatakan bahwa Undip ini merupakan kampus Pancasila, Kita membuat rak buku berbentuk burung garuda dikarenakan memiliki nilai guna, bukan sekedar pajangan. Harapannya kita sebagai warga negara Indonesia harus cinta tanah air. Pancasila harus diaplikasikan dalam hidup.

Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti Didin Wahidin mengatakan menambahkan bahwa karakter bukan hal yg bisa dipelajari dalam satu hari.

“Mulai hari ini sampai lulus maka kalian akan membentuk karakter, sehingga semoga ketika nanti lulus menjadi sarjana yang paripurna.” ujarnya.

Baca: Kuliah Perdana? Perhatikan Hal Ini!

Sumber :  AyoKuliah.id