Ristekdikti Gandeng 4 Perguruan Tinggi Kembangkan Mobil Listrik Nasional

Mengacu pada instruksi tertulis Presiden Joko Widodo, yang berisi tentang semua kementerian dan lembaga negara untuk ikut serta mendukung pengembangan mobil listrik nasional. Dan saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan aturan dalam bentuk Pepres untuk mendorong pengembangan mobil listrik. Adapun rancangan Perpres pengembangan mobil listrik itu sedang dibahas Kementerian ESDM, bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian.

Sedangkan untuk Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), saat ini sedang membentuk tim yang terdiri dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta menggandeng 4 perguruan tinggi untuk mengembangkan mobil listrik ‘made in Indonesia’ ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Mohamad Nasir, selaku Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Baca: Vokasi UI Siapkan Tenaga Kerja Siap Pakai Sesuai Kebutuhan Industri

“Terkait mobil listrik sudah kami bentuk tim yang melibatkan perguruan tinggi dan BPPT juga. Ada 4 perguruan tinggi yang kami tugaskan untuk membuat mobil listrik,” ungkap Nasir di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Keempat perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Yang kami tunjuk kemarin yang sudah berjalan dengan baik itu ada UI, ITB, UNS, dan ITS,” ucapnya.

Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa Fakultas Teknik di 4 universitas itu akan berbagi tugas, ada yang mengembangkan baterai mobilnya, bagian mekatronik, material, elektronika, dan lain-lain.

“Pertimbangannya karena Fakultas Teknik yang mengembangkan di situ adalah satu, dia adalah perguruan tinggi yang berkonsentrasi mengembangkan baterai, ada yang pengembangan ke mekatroniknya, ada yang ke materialnya, ada di elektronikanya,” paparnya.

Hasil riset dari 4 perguruan tinggi itu akan dikombinasi menjadi satu, sehingga tercipta mobil listrik yang handal. Prototype mobil listrik sudah berhasil dibuat, tinggal ditingkatkan terus supaya layak diproduksi massal.

Baca: Tingkatkan Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi, Tiga Negara Gelar TURM Ke-4

“Jadi kombinasi, mereka yang punya kelebihan ini kami gabungkan jadi satu. Kami pada tahun lalu realisasinya pada prototype yang sudah melakukan uji prototype, inovasinya kita pada skill up, uji material sudah dilakukan, dan pada mekatroniknya sudah diuji, tahap berikutnya adalah men-skill up-kan,” tutupnya.

Sumber :  AyoKuliah.id