Keputusan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melakukan merger berbagai perguruan tinggi mulai disambut baik. Terbukti dengan hadirnya universitas baru dari hasil merger beberapa tahun belakangan. Untuk saat ini, Kemenristekdikti sedang melakukan pembelajaran lebih lanjut untuk dua Sekolah Tinggi di Makassar yakni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Mega Rezky Makassar dan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Mega Rezky Makassar. Keduanya akan disatukan menjadi Universitas Megarezky.
Dilansir dari laman Tribunnews, Hal tersebut diperkuat dengan hadirnya utusan Direktorat Jenderal Kelembagaan, Iptek dan Dikti pada pelaksanaan Evaluasi Lapangan penyatuan Stikes Mega Rezky Makassar dan STKIP Mega Rezky Makassar menjadi Universitas Mega Rezky, Makassar, Kamis (8/11/2018).
Sebanyak lima perwakilan Kemenristekdikti dan LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi akan melakukan evaluasi kesiapan kedua lembaga tersebut.
Ketua STKIP Mega Rezky Dr Abdul Malik Iskandar mengatakan, yang dinilai ada beberapa aspek yakni dari sisi hukum, keuangan dan umum.
Hal itu, lanjut Abdul Malik, mencakup jumlah bidang studi berdasarkan bidang ilmu, status akreditasi program studi yang sudah ada, jumlah dan kualifikasi tenaga pendidikan, evaluasi sarana dan prasarana.
Sementara itu Ketua Tim Visitasi Penyatuan Stikes dan STKIP Mega Rezky Eniman Y Syamsuddin mengatakan Kemenristekdikti sangat berterimakasih dengan adanya penggabungan kampus-kampus.
Karena program tersebut, kata Eniman, mendukung program Kemenristekdikti dalam pengurangan dari 4.000 menjadi 3.000 perguruan tinggi saja.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Islam Mega Rezky Dr H Alimuddin SH Mkn dalam presentasinya menyampaikan jumlah total mahasiswa Stikes dan STKIP Mega Rezky mencapai 3.799 orang.
Jumlah mahasiswa tersebut, 3.799 orang diampu oleh dosen dengan rasio atau perbandingan 1:20 dan jumlah total dosen 260 orang.
Dari Kemenristekdikti yang hadit yaitu Lita Tyesta, Yuliansyah, Yudhi Harini B, Aulia, dan Armaeni dan Aryeasmita T Malik dari LLDIKTI wilayah IX Sulawesi.
Submit your review | |