Tim Hydromodeling Technology and Workshop (HTW) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) kembali meraih berbagai penghargaan tingkat dunia. Tim HTW UI berhasil mengharumkan nama besar institusi dan nama Indonesia, pada ajang kompetisi HydroContest 2017 yang diselenggarakan di St Tropez Perancis.
Kompetisi yang bertajuk “Carry More, Faster, with Less Energy” merupakan kompetisi international yang diikuti oleh 23 tim mahasiswa teknik dari 14 negara dari Eropa dan Amerika. Diantaranya Swiss, Perancis, Spanyol, Yunani, Serbia, Inggris, Columbia, Brazil, Norwegia, Peru, Croatia, Indonesia, dan lain sebagainya. Dari Indonesia, hanya dua peserta yang ikut yakni UI dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Pada kesempatan kali ini, tim HWI UI mampu membawa pulang berbagai penghargaan. Diantaranya memenangkan Best Heavy Mass Transport Innovation Prize, juara 4 pada kategori Heavyweight Boat, juara 7 pada Lightweight Boat, serta juara 9 di kategori Endurance Race.
Ini juga merupakan prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh Indonesia selama dua kali ikut berpartisipasi dalam kompetisi kapal HydroContest. Sebelumnya, tim HTW UI pernah mengikuti ajang HydroContest yang diselenggarakan oleh Hydros Foundation Swiss, setelah tahun 2016 lalu berpartisipasi pada lomba yang sama di Lausanne.
Kompetisi ini mengharuskan para peserta untuk mendesain kapal yang mampu menahan beban seberat 20 kg (lightweight) dan 200 kg (heavyweight) dengan efisiensi energi serta kecepatan yang tinggi. Proses pembuatan kapal ini memakan waktu satu tahun pengerjaan. Tentu saja bukan waktu yang sebentar untuk tim yang beranggotakan 6 orang ini merakit kapal yang siap bersaing.
Bahkan, tim HTW UI juga mengalami kendala saat berangkat lomba. Hal ini lantaran adanya kerusakan bagian kapal akibat pengiriman, namun dengan perjuangan dan dukungan banyak pihak dapat mengikuti perlombaan dengan baik.
Untuk menyelesaikan kedua kapal, tim ini didukung oleh Universitas Indonesia, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, PT Arindo Pacific Chemicals, PT Solchem, Badan Klasifikasi Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia, dan Sofwan Farisyi selaku donatur.
Sumber : AyoKuliah.id