1. Beranda
  2. Artikel
  3. Berita Kampus
  4. Tongkat “Sakti” Hasil Karya Mahasiswa UI

Kategori

Tongkat “Sakti” Hasil Karya Mahasiswa UI

Tongkat “Sakti” Hasil Karya Mahasiswa UI

Rating: 1 - out of 5stars
21 September 2016 0 Komentar
Penulis:

Keren! Mahasiswa Universitas Indonesia berhasil menciptakan tongkat “sakti” untuk membantu penyandang tunanetra. Para Mahasiswa Fakultas Teknik ini berkolaborasi untuk membuat tongkat elektronik, yang dilengkapi dengan sistem radar dan global positioning system (GPS). Adapun kelebihan dari tongkat ini adalah mampu memetakan (mapping) objek lebih dari satu sudut di sisi depan, sisi kanan dan kiri, sehingga penggunanya tak perlu meraba area sekitarnya lagi. Alat itu juga mampu membantu penyandang tunanetra terhindar dari tersesat, karena adanya titik koordinat canggih.Nah, penemuan inovasi baru ini dihasilkan oleh tiga mahasiswa UI, yakni Suharsono Halim dari Jurusan Teknik Elektro 2012, Finna Handafiah (Teknik Industri 2013) dan Ria Aprilliyani (Teknik Elektro 2013). Melalui karyanya, Suharsono dan tim berharap mampu memberikan solusi atas kendala yang dialami para penyandang tunanetra serta dapat meningkatkan mobilitasnya.

Baca: Tim Garuda UNY Racing Ikuti Kompetisi Balap di Jepang

Tongkat elektronik diklaim memiliki kinerja yang cepat dan tentunya aman digunakan. Tongkat tersebut memiliki bobot sekitar 1.5 kg dengan panjang 1 meter, tongkat terbentuk melalui tahap eksperimen serta pengujian kenyaman dan keamanan sistem yang ergonomis secara langsung kepada penyandang tunanetra.

“Pembuatan tongkat ini didasarkan atas keterbatasan tongkat konvensional, di mana sudut dan jarak jangkauan hanya terbatas pada satu sudut tertentu saja dengan jangkauan hanya sepanjang tongkatnya. Demikian pula pada sisi jarak dan sudut pendeteksian objek penghalang sangat terbatas,” kata Harso, Senin 19 September 2016.

Keadaan itu membuat penyandang tunanetra ‎ kesulitan saat memasuki wilayah atau tempat baru sehingga dapat tersesat. ‎Guna mengatasinya, Tim UI menciptakan tongkat elektrik dilengkapi tambahan konsep radar, fitur‎ GPS serta sebuah rompi.

Cara kerjanya begini:

Sistem radar diperoleh dari tiga buah sensor jarak berbasis ultrasonik dan sebuah motor servo yang mampu memetakan objek penghalang di sekitar penyandang tunanetra dengan jarak jangkauan maksimal 3 meter. Melalui radar tersebut,‎ penyandang tunanetra seolah dapat melihat keadaan sekitar yang diinformasikan dalam bentuk getaran motor pada rompinya.

Semakin dekat dengan objek penghalang, getaran motor di rompi akan semakin tinggi. Sedangkan fitur GPS memungkinkan penyandang tunanetra mengabarkan keberadaannya kepada sanak saudara maupun kerabatnya melalui titik koordinat. Dengan menekan tombol darurat pada tongkat, alat itu akan mengirimkan posisinya kepada kerabat melalui jaringan GSM dalam format pesan pendek yang melalui aplikasi yang juga telah dirancang Tim UI.

Baca: Wow, Mahasiswa UI Bikin Mobil Hemat Bahan Bakar!

Harso berharap, ide dari pembuatan tongkat ini dapat dikembangkan dan ‎diimplementasikan bagi penyandang tunanetra. Dengan demikian dapat memberikan ‎kemudahan serta meningkatkan mobilitas penggunanya.

Sumber : AyoKuliah.id

Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait