Cukup sulit memang untuk memisahkan antara penelitian dan pengabdian dalam dunia pendidikan. Bahkan, keduanya saling berkaitan erat satu sama lain, khususnya dalam mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia. Sehingga, universitas-universitas di Indonesia pun makin gencar dalam melakukan penelitian dan pengabdian. Tak terkecuali, Universitas Surabaya (Ubaya) yang menorehkan prestasi cemerlang. Ubaya berhasil menduduki posisi kedua sebagai penerima dana hibah pengabdian se-Jawa Timur.
Penelitian dan pengabdian di Ubaya terus meningkat dan mampu mempertahankan posisinya selama 3 tahun berturut-turut. Berkat ini, nih, Ubaya sukses menempati posisi kedua dari 300 perguruan negeri yang ada. Apalagi, tahun 2018 ini, total terdapat 17 orang dosen yang lolos hibah pengabdian.
Penelitian dan pengabdian ini memang jadi salah satu penentu dalam akreditasi universitas. Tak hanya itu, hasil penelitian dosen ini pastinya juga bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Kalau dibiarkan begitu saja tentu hanya akan menjadi tumpukan kertas yang kurang berguna. Namun, jika sudah dipubilkasikan dan disebarluaskan, banyak kalangan yang dapat merasakan manfaat dari penelitian dan pengabdian ini.
Dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan hibah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar Sosialisasi dan Roadshow Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat edisi XII Tahun 2018. Event ini digelar di Ruang Rapat Pimpinan lt.2 FBE dan dihadiri oleh berbagai kalangan.
Seperti ketua LPPM Drs A.J. Tjahjoanggoro, dosen Jurusan Akutansi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi serta pembicara. Di antaranya Gunawan S Si, M B A PhD, Tang Hamidy AM, Kartika Erawati SE.
Event ini pun jadi media sosialisasi tentang sistem hibah dari Kemenristek Dikti 2018. Maklum saja, untuk tahun ini banyak perubahan sistem pengajuan yang harus diberitahukan kepada seluruh dosen Ubaya. Misalnya, tentang penghapusan sistem upload proposal hingga pemangkasan kuota penerima hibah.
Gunawan S Si menuturkan kalau Ubaya tak boleh lekas berpuas diri. Pasalnya, besar tanggung jawab yang harus mereka emban terkait hibah ini
Meksi kuota tak lagi sebanyak dulu, diharapkan minat pendaftar hibah tetap tinggi mengingat pentingnya penelitian dan pengabdian bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Source: Ubaya.ac.id
Submit your review | |