1. Beranda
  2. Artikel
  3. Berita Kampus
  4. Unik! Kampus UMM Tempel QR Code di Pohon-pohon

Kategori

Unik! Kampus UMM Tempel QR Code di Pohon-pohon

Unik! Kampus UMM Tempel QR Code di Pohon-pohon

Rating: 5.0 - out of 5stars
27 Desember 2016 1 Komentar
Penulis:

Sejak September 2016 lalu, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai menempel QR Code di pohon-pohon yang tumbuh di lingkungan kampus tersebut. Tindakan ini cukup unik, mengingat sebelumnya belum ada yang berpikiran untuk menempel QR Code di pohon.

QR code (Quick Response-Code) merupakan kode matriks atau barcode 2 dimensi yang dirancang untuk bisa dibaca dengan cepat oleh perangkat seluler masa kini seperti smartphone. Dengan men-scan QR Code melalui smartphone, kita bisa mendapatkan informasi produk dengan sangat cepat.

Tujuan ditempelnya QR Code pada pohon-pohon yang ada di sekitar UMM juga agar masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai pohon tersebut dengan cepat. Adalah Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan UMM yang memprakarsai pemberian QR Code pada seluruh pohon yang ada di lingkungan kampus tersebut.

Baca juga: Universitas Bangka Belitung Jalin Kerjasama dengan 2 Universitas di Jepang

Menurut Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan UMM, Husamah, pemberian QR Code ini merupakan salah satu upaya menjaga lingkungan. Upaya yang dilakukan PSLK untuk menjaga lingkungan tak hanya menempel QR Code, tapi juga menggalakkan gerakan ‘mengumpulkan sampah pada tempatnya’ dan bukan ‘membuang sampah pada tempatnya’.

Kalimat mengumpulkan sampah dirasanya lebih tepat bila dibandingkan dengan membuang sampah. Mengumpulkan sampah berarti sampah dikumpulkan untuk kemudian bisa diproses ulang menjadi barang yang bernilai sesuai dengan prinsip 3R, reduce, reuse, dan recycle.

Selain QR Code pada pohon dan gerakan mengumpulkan sampah pada tempatnya, UMM juga memanfaatkan air sebagai sumber listrik, yakni melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). PLTMH yang dibuat UMM berkontribusi terhadap 15%-20% kebutuhan listrik sehari-hari di UMM.

Baca juga: Mahasiswa Berinvestasi, Kenapa Tidak?

Dr Abdulkadir yang merupakan pakar lingkungan hidup sekaligus dosen prodi Biologi UMM menyatakan bahwa manusia kerap lupa diri dengan merusak lingkungan. Padahal dengan merusak lingkungan, manusia juga sama saja telah merusak diri sendiri. Oleh karena itu, manusia perlu belajar untuk menyayangi lingkungan, karena hal tersebut sama artinya dengan menyayangi diri sendiri.

Nah, jadi kamu sebagai mahasiswa, sudahkah menyayangi lingkungan? Sebagai mahasiswa yang katanya agent of change, kamu bisa lho mulai tindakan menyayangi diri sendiri dengan cara menyayangi lingkungan hidup di sekitar, ajak juga masyarakat setempat untuk mulai menyayangi lingkungan sekitar!

Sumber : http://www.umm.ac.id

Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait