1. Beranda
  2. Artikel
  3. Berita Kampus
  4. Usia 12 Tahun, Anak Asal Indonesia Ini Raih Beasiswa S1 di Kanada

Kategori

Usia 12 Tahun, Anak Asal Indonesia Ini Raih Beasiswa S1 di Kanada

Usia 12 Tahun, Anak Asal Indonesia Ini Raih Beasiswa S1 di Kanada

Rating: 1 - out of 5stars
02 September 2016 0 Komentar
Penulis:

Cendikiawan Suryaatmadja atau yang biasa dipanggil Diki baru-baru ini menjadi buah bibir di berbagai media masa. Pasalnya Diki yang masih terbilang muda dengan usia 12 tahun, berhasil menembus bangku kuliah dengan beasiswa yang diterimanya.

Universitas Waterloo, Kanada menjadi kampus dimana dirinya kini menimba ilmu. Diki berhasil meraih beasiswa di bidang ilmu Fisika. Menurut Diki, Fisika merupakan bidang ilmu yang sudah dia geluti sejak lama. Menurutnya Fisika merupakan subyek yang mampu merubah dunia. Keren ya pola pikirnya?

Diki pun memiliki cita-cita untuk menciptakan sumber energi bersih yang mampu menyelamatkan dunia, dengan ilmu yang dia miliki kelak.

Diki merupakan anak asli Indonesia yang memiliki ketertarikan di bidang fisika sejak usianya menginjak 9 tahun. Sejak saat itu, dia berangan-angan untuk menjadi fisikawan termuda nan hebat. Dia pun terus mengasah kemampuannya dengan berbagai ilmu baik dari bangku sekolah, luar sekolah maupun otodidak.

Dengan IQ 189 yang ia miliki, Diki dinilai memiliki tingkat kejeniusan yang lebih dibandingkan teman sebayanya. Diki pun sudah terlihat memiliki bakat sedari kecil. Menurut ibunda Diki, saat Diki berumur 6 bulan, ia sudah bisa bicara, meskipun belum jelas.

Kemudian saat usianya menginjak angka 2 tahun, Diki sudah mulai lancar berhitung, terutama di dalam pengoperasian pertambahan dan pengurangan. Sedangkan aktivitas menulis di mulai sejak usia 3 tahun. Dan di saat usia yang sama, Diki mulai menguasai operasi perkalian dan pembagian.

Saat usianya menginjak angka 6 tahun, Diki masuk sekolah dasar. Karena kepintaran yang dia miliki, Diki langsung loncat dari kelas I ke kelas III. Setahun berikutnya, Diki melanjutkan studinya di Singapura. Setelah itu, Diki kembali ke Indonesia dan diterima di SMA Kesatuan Bogor, Jawa Barat.

Pendidikan di Indonesia tak hanya di dapat di bangku SMA melainkan dari bimbingan (kurikulum khusus) dari Prof. Yohanes Surya, seorang yang memiliki pamor di bidang Fisika. Selain itu, dia mengembangkan ilmunya dengan membaca berbagai buku mengenai fisika.

Sumber : AyoKuliah.id

Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait