Short Bio (Personal Lifestyle)
Saya merupakan anak kedua dari 3 bersaudara dan dibesarkan di dalam keluarga yang unik. Keluarga saya sering berpindah – pindah dikarenakan pekerjaan orangtua. Setiap berpindah saya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar sehingga membentuk saya menjadi pribadi yang supel dan mudah beradaptasi. Semua anggota keluarga tinggal di tempat yang berbeda sehingga kami hanya berkumpul ketika libur panjang. Jauh dari orang tua sejak SMA, mengajarkan saya untuk menjadi orang yang mandiri dan bertanggung jawab. Saya suka dengan mengisi waktu luang saya dengan melakukan kegiatan yang memberikan dampak baik untuk diri sendiri dan orang disekitar saya.
Motto hidup
You’re not obligated to win, you’re obligated to keep trying, to the best you can do everyday
Prestasi selama perkuliahan
Baca kisahnya: Ivan Asal USD Boyong 2 Penghargaan IPSF World Congress
Interview
Q: Begitu banyak prestasi dikancah nasional dan internasional. Bagaimana perasaan anda?
A: Saya sangat bersyukur dan gembira mendapatkan kesempatan untuk mengharumkan nama baik almamater, keluarga serta Indonesia. Ada rasa bangga tersendiri karena dapat belajar di dalam proses menuju keberhasilan dan yang terpenting adalah mendapat pengalaman yang tidak terlupakan. Keberhasilan tersebut tidak dapat terjadi tanpa dukungan dan bantuan dari keluarga, Universitas Sanata Dharma, Dosen serta teman – teman.
Q: Apa yang membuat anda begitu “mencintai” farmasi?
A: Menurut saya bidang farmasi sangatlah menantang. Ilmu kefarmasian sangat luas dan kompleks, tidak hanya tentang obat-obatan tetapi di farmasi saya juga mempelajari mengenai anatomi, patologi, manajemen, ekonomi, undang – undang hingga bisnis. Saya sudah jatuh cinta dengan bidang obat-obatan sejak SMA. Pada masa SMA, saya aktif dalam kegiatan Palang Merah Remaja (PMR). Saya juga bercita – cita untuk menemukan obat yang dapat membuat orang tua saya menjadi awet muda haha.
Q: Terlibat banyak kegiatan di kampus, bagaimana anda membagi waktu dengan kuliah?
A: Kuliah merupakan hal yang utama untuk saya, namun untuk menjadi mahasiswa yang seimbang saya belajar untuk memanajemen waktu sebaik mungkin. Saya memiliki kebiasaan untuk mencatat tugas – tugas dan kegiatan saya di sticky note yang berguna sebagai reminder atau pengingat. Melalui sticky note tersebut saya juga membuat target untuk kegiatan/tugas yang dapat diselesaikan terlebih dahulu. Mendengarkan dan mengikuti perkuliahan dengan seksama sangat membantu di dalam memahami ilmu dan pelajaran yang diberikan.
Q: Adakah kendala yang dihadapi?
A: Untuk kendala yang saya hadapi dalam perkuliahan tidak ada yang begitu berat. Kendala – kendala yang saya hadapi seperti saya harus menahan diri tidak ikut jalan – jalan atau bersenang – senang dengan teman – teman karena padatnya aktivitas dan ketika saya ada waktu luang saya langsung manfaakan untuk bermain bersama teman – teman (contohnya nonton bioskop atau jalan – jalan ke pantai). Kadang – kadang waktu liburan saya dengan keluarga terpotong sedikit karena harus ke kampus. Tetapi saya sangat bersyukur karena keluarga dan teman – teman dapat mengerti dan bekerjasama dengan baik serta selalu mendukung usaha saya.
Q: Apa langkah yang anda tempuh hingga menembus “mahasiswa berprestasi” dikti?
A: Aktif dalam berbagai kegiatan sejak awal perkuliahan merupakan salah satu kunci menjadi mahasiswa berprestasi. Selain belajar di dalam kelas, saya juga belajar untuk mengembangkan softskill saya melalui keikutsertaan dalam organisasi, kepanitiaan serta mengikuti berbagai lomba baik nasional dan internasional. Memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik juga merupakan bekal dalam menjadi mahasiswa berprestasi, dengan menguasai bahasa asing kita dapat bersaing dengan dengan negara – negara maju di dunia. Selalu mencoba dan pantang menyerah merupakan kepribadian yang dimiliki oleh setiap mahasiswa berprestasi.
Q: Apa motivasi terbesar anda?
A: Saya selalu termotivasi untuk menolong orang – orang yang mengalami kesulitan terutama untuk mereka yang membutuhkan, itu mengapa saya memilih jurusan yang tengah saya geluti sekarang. Sebagai calon Apoteker saya berprinsip untuk bekerja dengan pedoman patient-oriented bukan money-oriented. Banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan pengobatan yang sesuai dan penanganan kesehatan yang memadai. Saya berharap usaha – usaha yang telah saya lakukan sekarang ini dapat berguna bagi orang – orang disekitar saya.
Q: Bagaimana ceritanya hingga anda terpilih di ajang pertukaran pelajar farmasi di jepang?
A: Setiap tahunnya International Pharmaceutical Students’ Federation (IPSF) mengadakan student exchange programme bagi mahasiswa farmasi di seluruh dunia. Jepang merupakan salah satu negara favorite sebagai pilihan pertama para mahasiswa farmasi dan setiap tahunnya hanya 9 mahasiswa dari seluruh dunia yang dapat diterima untuk melakukan internship kefarmasian di Jepang. Melalui seleksi yang ketat yang dimulai dari pengiriman berkas (CV dan motivation letter) serta wawancara, saya berhasil terpilih menjadi salah satu exchange student bersama dengan mahasiswa negara lain seperti Polandia, Portugal, Czech Republic, Taiwan dan Malaysia.
Q: Berapa lama masa pertukaran pelajar di Negeri Sakura?
A: Pertukaran pelajarnya selama 1 bulan
Q: Ilmu apa yang didapat selama menjalani pertukaran pelajar?
A: Banyak sekali ilmu yang di dapat baik dari ilmu kefarmasian hingga budaya. Saya melakukan magang dan kunjungan di rumah sakit dan apotek di Jepang, selama menjalani aktivitas tersebut saya menemukan perbedaan – perbedaan baik dari sistem pelayanan dan managerial antara Farmasi di Jepang dan Indonesia. Saya juga melakukan kunjungan ke beberapa Universitas terkemuka di Jepang untuk melihat sistem pembelajaran dan fasilitas yang diberikan untuk mahasiswa farmasi. Selain dari sisi edukasi, saya juga mengenal budaya-budaya yang sangat kental di Jepang seperti tepat waktu, sabar untuk mengantri dan jujur dalam bertindak.
Q: Apa kiat-kiat sukses anda, yang bisa dibagi dengan rekan seperjuangan atau adik-adik anda?
A: Jangan takut untuk melangkah dan mencoba. Jika bingung harus memulai dari mana, mulailah dengan melihat kesempatan yang ada di sekitar dan jangan takut untuk bertanya dan belajar dari orang yang berpengalaman (dosen atau kakak angkatan). Berlatih dan belajar, jika lelah beristirahatlah sejenak. Gunakan waktu sebaik mungkin dan selalu SEMANGAT !!!
Submit your review | |