Short Bio (Personal Lifestyle)
Lahir dan besar di kota yang memiliki kekayaan sejarah dan potensi sumber daya alam, membuat saya memiliki banyak mimpi untuk diwujudkan. Menyadarkan untuk belajar banyak hal, terutama mengembangkan skill khusus di bidang teknologi komputer, lalu desain grafis, menulis, bahkan public speaking. Hingga saat ini, saya telah aktif terlibat di hampir 100 proyek website dan aplikasi, memenangkan berbagai kompetisi, mendirikan 3 komunitas yang bergerak di pendidikan, menjadi relawan pemberdayaan masyarakat, menulis 2 judul buku, dan menjadi CEO sebuah startup.
Prestasi selama perkuliahan
Bagaimana cara/langkah apa yang ditempuh hingga mampu menjadi mapres?
Bicara tentang menjadi seorang Mawapres, adalah bicara tentang cerita bangkit dari kegagalan. Sebab memang pada dasarnya, semua orang yang hari ini kita kenal sebagai orang sukses adalah orang-orang yang juga memiliki sejarah dan rekor kegagalan yang juga tak kalah luar biasa. Oleh karenanya, cara terbaik untuk menjadi seorang Mawapres adalah dengan menghilangkan rasa khawatir akan kegagalan, dan terus mencoba yang terbaik dalam setiap kesempatan yang datang.
Tipsnya adalah membuat rancangan khusus untuk menjadi Mawapres. Dari rancangan ini, akan menghasilkan sebuah gambaran tentang apa saja yang perlu dipersiapkan. Baik dari sisi kemampuan diri (seperti presentasi, bahasa asing, dst.) dan dari sisi pengetahuan akan semua hal yang berkaitan tentang Mawapres. Rancangan ini juga berisi jadwal kapan harus latihan, kapan harus berdiskusi, dan jadwal-jadwal lainnya. Saya sendiri mulai mempersiapkan diri untuk jadi Mawapres sejak tahun 2013, dan baru terwujud tiga tahun setelahnya. Asalkan kita memiliki komitmen dan peta (rancangan) yang jelas, maka sejauh apapun tempatnya setiap kita akan mampu untuk sampai kesana.
Rencana ke depan?
Di luar daftar rencana seumur hidup (life plan), saya biasanya membagi rencana ke depan dalam 5 kategori, yaitu 10 tahun, 5 tahun, 2 tahun, 1 tahun, dan 6 bulan. Lalu dilengkapi lagi dengan rencana jangka pendek yang terdiri dari rencana setiap bulan, setiap minggu, dan setiap hari.
Beberapa rencana besar saya sampai 10 tahun ke depan antara lain: lulus S2 di Eropa; telah menerbitkan 7 buku; membawa startup yang saya pimpin menjadi yang terbaik di Asia Tenggara; mendirikan sekolah; dan membuka lapangan kerja untuk lebih dari 2000 karyawan.
Apakah memiliki beasiswa selama kuliah? Dan bagaimana cara mendapatkannya?
Ya, selama kuliah saya menerima satu jenis beasiswa nasional, yaitu dari Rumah Kepemimpinan, yang sejauh ini baru terdapat di 9 PTN di seluruh Indonesia termasuk USU sejak tahun 2014 lalu.
Beasiswa ini merupakan beasiswa yang ditujukan untuk para aktivis mahasiswa yang memiliki tanggungjawab pendidikan yang baik serta serta berkomitmen untuk selalu berkontribusi, baik secara langsung kepada masyarakat maupun nanti kepada bangsa dan negara kita. Oleh karenanya, untuk mendapatkan beasiswa ini, para calon kandidat harus sudah memiliki pengalaman di organisasi, IPK diatas 3.00, paham dan menguasai bidang ilmu perkuliahannya, kemampuan leadership yang baik, serta memiliki kepribadian yang tangguh untuk belajar.
Beasiswa ini biasanya dibuka setiap 2 tahun sekali sesuai dengan periodenya, dengan persyaratan umum seperti kelengkapan administrasi, tes tulis, tes presentasi, dan wawancara. Kunci utama untuk mendapatkan beasiswa ini adalah sebisa mungkin harus mampu menunjukkan diri kita sebagai orang yang passionate di hadapan para selektor. Tentunya juga didukung oleh berbagai tes yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Submit your review | |