Mahasiswa Universitas Terbaik

Muhamad Abidin

THE BEST STUDENT OF THE MONTH May 2018

Universitas Padjadjaran
Jakarta, 21 Mar 1997
Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/ Analisis Kimia
Tahun Masuk 2015
[email protected]
08138024xxxx


Short Bio (Personal Lifestyle)

Saya adalah seorang extrovert dengan rincian beberapa sifat seperti berikut:

  • Ambassador (senang bersahabat, melayani, dan bertanggung jawab)
  • Analyst (kurang mempercayai sesuatu intuitif, menyukai angka dan data)
  • Commander (menghapai orang secara langsung, tegas, berani mengambil alih tanggung jawab)
  • Creator (memikirkan inovasi untuk kemajuan lingkungan/masyarakat)
  • Evaluator (gemar mengumpulkan informasi dan memberikan saran)
  • Motivator (berempati dengan oranglain dan mendukung oranglain untuk menjadi lebih baik)
  • Syntesizer (mengumpulkan teori, pengalaman, atau penelitian orang lain untuk menciptakan suatu karya yang baru)

Organisasi/UKM:

Badan Pengawas Himpunan Mahasiswa Kappatheta (Staff Divisi Kaderisasi, 2015 – 2016 )

Forum Mahasiswa Islam (Staff Divisi Humas, 2015 – 2016 )

Ketua Angkatan Analisis Kimia 2015 FMIPA UNPAD

Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia Wilayah 2 (Staff Infokom, 2015 – 2016)

DKM Al-Kimia (Sekretaris, 2015 – 2016)

Ikatan  Alumni  MA Sahid (Koordinator  divisi  Dakwah  dan  Kajian  Islam, 2016 – 2018)

Badan Pengawas Himpunan Mahasiswa Kappatheta (Ketua Umum, 2015 – 2016 )

Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia Wilayah 2 (Kepala Departemen Kaderisasi, 2017)

Prestasi selama perkuliahan

25 Besar LKTIN MIPA FEST “Transformasi Limbah Rumah Makan Menjadi Energi Terbarukan”   diselenggarakan oleh FMIPA UNPAD tahun 2016

Waiting List LKTIN INSIGHT “Potensi Belimbing Wuluh sebagai Pengawet Alami” diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidik Misi UNHAS tahun 2016

25 Besar Literatour De Mizan dari 156 karya sastra yang diselenggarakan oleh Rumah Kepemimpinan tahun 2017

Mahasiswa Berprestasi Jurusan Diploma III Analisis Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Berprestasi Diploma III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran

Juara 3 Mahasiswa Berprestasi Universitas Padjadjaran Program Diploma III

7 Besar LKTIN Tingkat Mahasiswa Universitas Chemistry Expo 2017 ““Bli-Bro (Bilimbi For Broiler)”: Pemanfaatan Kandungan Flavonoid dan Triterpenoid pada Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai Pengawet Alami Daging Ayam Broiler” diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia UIN Syarif Hidayatullah

10 Besar LKTIN Tingkat Mahasiswa Universitas Green Chemistry 2017 ““B-Tric ( Bilimbi as Electric )” : Buah Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai Alternatif Energi Listrik Penunjang Prinsip Green Chemistry” diselenggarakan oleh HimpunanMahasiswa Kimia Terapan Universitas Padjadjaran

10 Besar LKTIN Tingkat Mahasiswa Universitas Mipa Fest 2017 “GENIBIN – TEMPAT SAMPAH PINTAR PEMILAH DAN PENGUKUR VOLUME REAL-TIME” diselenggarakan olehFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran

5  Besar  LKTIN  Tingkat  Mahasiswa  Universitas  Gelar  Teknologi Kimia  2017  ““DRAGOWER  (Dragon  Waste  Power)”:  INOVASI PEMANFAATAN  KULIT  BUAH  NAGA  MERAH  (Holycereus polyrhizus)   UNTUK   PENGAWET   ALAMI   DAGING   SAPI SEBAGAI   SALAH   SATU   UPAYA   DALAM   MENGATASI MASALAHKEAMANANPANGANDIINDONESIA”diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta

30 Besar LKTIN Tingkat Mahasiswa HN EXPO  2017 ““DRAWER (Dragon  Waste  Power)”:  INOVASI  PEMANFAATAN  KULIT BUAH   NAGA   MERAH   (Holycereus   polyrhizus)   UNTUK PENGAWET ALAMI DAGING SAPI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA   DALAM   MENGATASI   MASALAH   KEAMANAN PANGAN  DI  INDONESIA”  diselenggarakan  oleh  Universitas Sumatera Utara

9 Besar LKTIN Tingkat Mahasiswa Agrofest 2017 “Edible Coating Berbahan Dasar  Limbah Kulit Singkong  (Manihot esculenta) dan Lidah  Buaya  (Aloe  vera)  untuk  Meminimalisir  Kerusakan  Tomat (Solanum  lycopersicum)  Pasca  Panen  dengan  Metode  Pencelupan (Dipping)” diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroindustri Universitas Pendidikan Indonesia

4  Besar  Paper  Competion  GEOTRAP  2017  “ABCD  (Avverhoa bilimbi  Charge  Delivery)”  :  Pemanfaatan   Belimbing  Wuluh (Avverhoa  bilimbi)  sebagai  energi  alternatif  ramah  lingkungan. diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geofisika Universitas Padjadjaran

Juara 3  LKTIN  TIMPINAS 2017 ““GO-POWER (Dragon  Waste Power)”:  Aplikasi  Pemanfaatan  Limbah  Kulit  Buah  Naga  Merah (Holyceureus Polyrizuz) untuk Pengawet Alami pada Daging Sapi dalam   Upaya   Mewujudkan   Pembangunan   Peternakan   yang Berkelanjutan”  diselenggarakan  oleh  Fakultas  Peternaka  Institut Pertanian Bogor

Sekilas tentang pribadi

Boleh diceritakan bagaimana kehidupan kampus, bagaimana cara agar dapat meraih beasiswa, cara meraih berbagai prestasi,, dsb. Terima kasih ya.

Assalamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh

Kehidupan dikampus (perkuliahan) tentunya berbeda dengan kehidupan semasa SMA. Saat kita sudah memasuki dunia kampus, kita benar-benar harus mandiri, harus tahu arah tujuan kita kuliah, yang pasti harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita. Menjadi mahasiswa FMIPA UNPAD, khususnya jurusan analisis kimia bukanlah suatu hal yang mudah. Saya satu diantara 52 mahasiswa analisis kimia unpad 2015 lainnya yang berhasil lolos Seleksi Mandiri Univesitas Padjadjaran dengan pendaftar yang jumlahnya lebih dari 1200. Hari – hari kuliah saya sangat padat. Entah hiperbola atau tidak, yang jelas saya benar-benar mengalami hal tersebut. Semester awal perkuliahan saya benar-benar fokus untuk adaptasi dan mempelajari pola-pola kehidupan di kampus.

Saya agak merenung dengan pencapaian di tahun pertama saya. Saya tidak aktif di organisasi (karena masih terikat dengan status mahasiswa baru) dan tidak pula mendapatkan prestasi (karena bingung mau lomba apa dan bagaimana). Benih-benih mental seorang ilmuwan nampaknya ada di dalam diri saya. Semester 3 saya beranikan diri untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah nasional tingkat mahasiswa -Sebelumnya saya pernah ikut LKTI ketika SMA dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan- . Akhirnya, saya mencoba membuka karya tulis SMA saya dan saya rekonstruksi bagian abstraknya untuk mengikuti seleksi abstrak yang diselenggarakan oleh salah satu instansi. Alhamdulillah, abstrak tersebut menjadi abstrak pertama saya selama kuliah yang lolos seleksi.

Muncullah pertanyaan “bagaimana mungkin mahasiswa analisis kimia yang hampir setiap malam begadang untuk mengerjakan laporan (tulis tangan) bisa lolos abstrak?” -belum lagi ditambah tugas-tugas kuliah lainnya-. “Tugas selesai saja sudah bersyukur”. Ucapan-ucapan pesimis tersebut sering saya dengarkan. Tapi saya mencoba untuk tetap AMBIS demi kebaikan. Menurut saya, orang yang tidak pernah ambis adalah orang yang minim akan harapan. Saya mencoba mengatur waktu, mencari teman yang memiliki energi yang sama, dan mulai menulis abstrak. Kalau saya tidak berani memulai menulis abstrak waktu itu, mungkin saya akan telat untuk berprestasi atau lebih parahnya saya tidak akan mengikuti lomba-lomba karya tulis ilmiah. Saya bungkam ucapan pesimis yang menghantui telinga saya.

Meski abstrak yang saya buat lolos, saya belum diberikan kesempatan oleh Allah untuk lolos seleksi tahap full paper (makalah). Tidak mengapa, saya tetap bersyukur. Setelah pengalaman tersebut, justru saya semakin bersemangat mengikuti LKTI. Beberapa kali saya lolos abstrak, namun belum berkesempatan untuk presentasi karena makalah yang saya buat belum cukup baik (baca: belum lolos seleksi).

Sebelum tahun 2016 berakhir,  saya memiliki resolusi di tahun 2017 untuk keliling indonesia atau paling tidak keluar kota hasil dari prestasi yang saya capai. Awal tahun 2017 saya berkesempatan mengikuti pelatihan menulis yang dilaksanakan oleh Rumah Kepemimpinan dan Mizan. Puisi saya merupakan salah satu karya yang masuk 25 besar dari 156 karya yang dilombakan. Saya memang suka juga untuk menulis puisi. Saya berharap hal-hal yang kita suka tidak hanya sebatas menjadi hobi, melainkan membuahkan prestasi. Tak lama setelah saya mengikuti pelatihan menulis, ada seseorang menghubungi saya. Beliau adalah bunda Zelmy, pendiri sekaligus pengelola gerakan infak 20 bersama suaminya ayah Indra. Saya ditawarkan menjadi pemateri sekaligus volunteer freelancer untuk sharing dengan anak-anak Saung Pinter Tasik, di Tasikmalaya. Ini merupakan salah satu perwujudan resolusi saya. Saya keluar kota dengan buah dari prestasi saya, Alhamdulillah.

Tahun 2016 saya bermimpi untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Saya termotivasi oleh kakak tingkat saya. Hal itu menjadi kenyataan di tahun 2017. Awalnya nama saya tidak masuk ke dalam list calon mahasiswa berprestasi karena IPK saya dibawah 3,50. Kemudian saya melihat panduan mapres 2017. Ternyata, persyaratan IPK minimal adalah 3.00. Saya mohon izin dan mengajukan diri kepada kaprodi saya agar saya bisa mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi tingkat jurusan.

Saya mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi. Tingkat jurusan berjalan dengan lancar. Saya menempati urutan pertama. Menuju seleksi tingkat fakultas, saya jatuh sakit. Saya harus dirawat. Saya terkena penyakit typhus.  Hampir saja saya membatalkan untuk melanjutkan proses seleksi selanjutnya. Namun, tekad kuat yang saya miliki mendorong saya untuk menuntaskan persyaratan seleksi mapres tingkat fakultas. Saya mengerjakan tugas saya di rumah sakit tempat saya dirawat. Alhamdulillah saya menjadi juara pertama mahasiswa berprestasi tingkat fakultas. Kemudian saya melanjutkan seleksi ditingkat universitas. Hasil akhir seleksi tingkat universitas, saya menempati urutan ketiga. Alhamdulillah. Pengalaman yang sangat berharga untuk saya.

Libur semester 4 ke semester 5 saya terpangkas. Awalnya waktu liburan saya 2 bulan, namun terpangkas dan hanya menjadi 2 minggu saja. Baru beberapa hari saya berlibur dirumah, tiba-tiba Kepala Prodi analisis kimia menghubungi saya. Beliau, memohon kepada saya untuk menginformasikan kepada rekan-rekan kembali ke bandung dalam waktu dekat untuk melaksanakan semester pendek. Sontak saya terkejut. Beliau menjelaskan bahwa masa akreditasi jurusan analisis kimia akan berakhir. Langkah strategis yang dapat dilakukan hanya mempercepat masa perkuliahan. Saya tidak langsung menyetujui begitu saja. Saya melakukan sensus kepada seluruh mahasiswa analisis kimia angkatan saya. Beban moral bagi saya sebagai ketua angkatan jika diam saja ketika dibenturkan dengan permasalahan ini. Singkat cerita sensus telah selesai saya lakukan dan saya mengolah data tersebut. Hasilnya adalah rekan-rekan saya cenderung menyetujui adanya percepatan masa studi, namun dengan beberapa poin dan kesepakatan yang kita inginkan agar pelaksanaan berjalan dengan lancar.

Saya melaksanakan semester pendek setiap weekdays. Sometimes, saya juga melaksanakan kuliah di hari sabtu. Momen itu menjadi pengalaman yang sangat luar biasa didalam hidup saya. Bayangkan, saya kuliah full pagi sampai sore. Mungkin itu biasa. Hal yang luar biasa adalah disaat waktu yang bersamaan, saya memegang amanah sebagai wakil ketua orientasi mahasiswa baru tingkat fakultas. Saya harus rapat dari sore-malam (bahkan seringkali sampai dini hari). Mungkin banyak juga rekan-rekan yang giat di organisasi melakukan hal tersebut. Lantas, dimana momen yang sangat luar biasa? Saya harus menempuh jarak 20km menuju lokasi rapat. Kepanitiaan yang saya ikuti pusatnya di Jatinangor. Sedangkan, tempat tinggal dan lokasi perkuliahan saya berada dibandung. Saya jalani hari demi hari tersebut dengan menumpuh jarak 40km (pergi-pulang). Momen itu adalah momen paling berkesan selama masa perkuliahan saya dan saya menyukain momen tersebut.

Saya memiliki alasan tersembunyi ketika mengikuti kepanitiaan ospek fakultas tersebut. Jujur, saya sangat membutuhkan rekan yang memiliki semangat dengan satu frekuensi. Alhamdulillah saya mendapatkan banyak teman dan turut serta mengantarkan saya menjadi finalis di beberapa LKTI Nasional. Semoga cerita singkat ini dapat bermanfaat dan menginspirasi siapapun yang membacanya. Terimakasih banyak.

Salam

Muhamad Abidin



Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Ayo Kuliah
Average rating:  
 0 reviews