Ada kabar gembira buat kamu calon mahasiswa baru tahun ini. Kenapa? Karena pemerintah siap menambah kuota penerima beasiswa Bidik Misi menjadi 90ribu kursi. Hal ini mengingat, antusiasme pendaftar dari tahun ke tahun terus bertambah, sehingga perlu adanya peningkatan kuota.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Intan Ahmad, menuturkan jika tahun lalu kuota mahasiswa Bidik Misi dipatok 80 ribu kursi.
’’Kuota Bidik Misi tahun ini 90 ribu kursi,’’ katanya di Jakarta kemarin (4/1).
Dikarenakan adanya penambahan kuota Bidik Misi, maka alokasi anggaran yang dikeluarkan akan semakin besar. Intan menjelaskan tahun ini anggaran beasiswa yang digagas sejak era Mendikbud Muhammad Nuh itu mencapai Rp 3,76 triliun. Anggaran ini digunakan untuk membayar beasiswa sebanyak 340 ribuan mahasiswa Bidik Misi baru dan yang sedang berjalan.
Menurutnya, pemerintah sejatinya ingin menambah kuota Bidik Misi lebih banyak lagi. Sebab setiap tahun jumlah pendaftar Bidik Misi meningkat. Misalnya di periode 2017 jumlah pelamar Bidik Misi untuk jalur SBMPTN tercatat ada 158.157 anak. Jumlah itu naik dibandingkan periode 2016 yang mencapai 124.398 anak.
Meskipun ada penambahan kuota penerimaan Bidik Misi, namun uang yang akan diterima mahasiswa tetap sama, yakni Rp 650 ribu/bulan. Sementara untuk biaya pendidikan tetap akan dibayarkan oleh pemerintah. Melalui langkah ini, maka mahasiswa yang memiliki kekurangan finansial tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk biaya kuliah.
Selain beasiswa Bidik Misi yang ditambah, ada jenis beasiswa lain yang kuotanya ikut bertambah, yakni beasiswa afirmasi pendidikan tinggi (Adik) dari daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). Dia menjelaskan tahun lalu kuota penerimaan beasiswa Adik sebesar 1.500 orang. Sementara tahun ini ditambah menjadi 2.000 orang.
Intan mengatakan untuk prestasi mahasiswa, tidak bisa dibandingkan antara peserta Bidik Misi dengan Adik. Untuk beasiswa Bidik Misi banyak yang mendapatkan IPK lebih dari 3,00 poin bahkan ada yang sempurnya 4,00 poin. Sedangkan untuk prestasi Adik, banyak yang mendapatkan IPK kurang dari 3,00 poin.
Menrisktekdikti Mohamad Nasir mengatakan ada beberapa peluang kerja yang disiapkan untuk lulusan program beasiswa Adik. Diantaranya bagi yang lulusan teknik, siap ditampung menjadi pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sumber : AyoKuliah.id