Keren, Kafetaria UB Jamin Kehalalan Dan Tingkat Mutu Makanan Minumannya

Universitas Brawijaya (UB) tak hanya terus berinovasi untuk menciptakan lulusan berdaya saing, namun juga berinovasi untuk meningkatkan fasilitas terbaik bagi mahasiswanya. Salah satu fasilitas terbaik yang dimiliki yakni kafetaria Creative Land (CL). Kafetaria ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Brawijaya dan Bank BNI Syariah yang diresmikan pada tanggal 7 September 2017 kemarin.

Dilansir dari Suryamalang.com, Manajer Operasional dan Keuangan Kantin UB, Ali Budianto mengatakan kafetaria CL memang hasil renovasi kantin bebas yang terletak di belakang Gedung Samantha Krida UB, dan menjadi badan usaha non akademik (BUNA) UB.

“Sebelumnya, di sini adalah tempat berkumpulnya armada taksi. Kemudian juga menjadi tempat nongkrong para mahasiswa karena muncul beberapa pedagang bebas,” ungkapnya pada Selasa (12/9/2017).

Melihat potensinya yang cukup bagus, lokasi tersebut direnovasi menjadi bangunan dua lantai yang lebih bersih dan tertata rapi.

Baca: Di Universitas Brawijaya Ada Kantin Halalan Thoyyiban

“Harapannya dengan lokasi yang lebih baik, mahasiswa akan semakin produktif. Tidak hanya makan dan nongkrong,” katanya.

Kafetaria CL juga berbeda dengan kantin pada umumnya, karena memiliki tim penjaminan mutu.

“Kafetaria ini mengutamakan menu yang Halal Thoyyib, yaitu halal dan sehat.

Sejak proses penerimaan pedagang, ada tahapan tes dan interview.

“Jadi bukan asal masuk,” ungkapnya.

Di sini, ada 27 stan pedagang makanan yang harus menggunakan bahan yang halal dan bersih, serta sehat dalam arti tidak menggunakan pengawet atau perasa buatan. Keren kan?.

“Monitoring akan dilakukan juga setiap triwulan untuk menjaga mutu, juga memutus kontrak bagi pedagang yang track recordnya kurang baik,” jelas Ali.

Baca: Perpustakaan di President University, Bikin Mahasiswa Betah Berlama-lama Di dalamnya

Perbedaan yang lain, adalah pembayaran yang menggunakan sistem e-money yang bekerjasama dengan salah satu perbankan. Karena perubahannya, Kafetaria CL juga mulai dikunjungi oleh para mahasiswi.

“Sebelumnya memang di sini hanya cowok-cowok yang suka nongkrong karena bebas merokok. Sekarang kami batas untuk rokok dengan melarang pedagang menjual rokok.”

“Pedagang banyak yang lapor kalau mahasiswi sudah mulai banyak yang berkunjung,” ujarnya.

Sumber :  AyoKuliah.id