Sebenarnya, Apa Sih Manfaat ‘Ngekos’ Buat Mahasiswa?

Seperti diketahui, mahasiswa selalu saja identik dengan indekos atau tinggal di sepetak ruangan yang disebut kos-kosan. Meskipun tidak semua mahasiswa ngekos, namun sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang memilih untuk mengejar impiannya di perguruan tinggi terbaik yang letaknya jauh dari rumah.

Anak kos dekat dengan stereotip yang tidak mengenakkan, seperti misalnya tak pernah memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan enak dan selalu menjadi objek yang dikasihani. Padahal, hidup anak kos tak selalu demikian, lho! Ada hal-hal positif yang bisa kamu peroleh dengan menjadi anak kos, khususnya saat kamu menjadi mahasiswa.

Penasaran apa saja dampak positif menjadi anak kos saat kamu berstatus sebagai mahasiswa? Simak 7 manfaat ngekos buat mahasiswa berikut ini:

1. Mandiri

Sudah banyak yang tahu bahwa menjadi anak kos berarti kamu siap menjadi pribadi yang mandiri. Atau, bisa jadi ini adalah tujuan utamamu mengapa memilih ngekos daripada harus tinggal di rumah?

Dengan menjadi anak kos, kamu ‘dipaksa’ untuk mandiri dengan harus melakukan dan mengurus segalanya sendiri. Mulai dari bangun tidur, menyiapkan makanan dan pakaian, membersihkan kamar hingga mengatur keuangan sendiri. 

Mula-mula mungkin ini akan terasa berat, tetapi lama-lama kamu akan terbiasa bahkan menikmatinya. Dari ngekos sendiri saat menjadi mahasiswa, kamu akan terlatih dan menemukan cara yang tepat dalam mengatur segala hal yang sesuai dengan dirimu.

1. Bertanggung jawab

Meskipun kamu memiliki kebebasan dalam mengatur hidupmu sendiri, namun sebagai anak kos yang juga seorang mahasiswa, kamu harus memasang tujuan yang pasti, terlebih tentang pendidikanmu. Dari sini, kamu juga harus mengerti apa harapan kedua orangtuamu dengan melepasmu pergi jauh untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Oleh sebab itu, kamu harus benar-benar bertanggung jawab dalam mengatur waktumu agar semuanya bisa terselesaikan dengan baik. Dengan menjadi anak kos kamu akan terlatih dan terbiasa mengemban tanggung jawab dan menyelesaikannya dengan baik.

1. Lebih Mudah Berkonsenterasi

Saat kamu memilih untuk ngekos sendiri saat menjadi mahasiswa, kamu akan bisa lebih berkonsenterasi. Pasalnya, kamu tidak akan terganggu dengan hal-hal lain seperti pekerjaan rumah tangga. Dengan memilih untuk ngekos dan jauh dari rumah kamu akan berkonsenterasi dengan tujuan apapun yang ingin kamu capai, khususnya tujuan pendidikanmu.

1. Lebih Mengenal Diri Sendiri

Anak kos tentu saja memiliki banyak waktu untuk dan dengan dirinya sendiri, sehingga mereka bisa focus untuk mengenali karakter serta kepribadiannya. Apa yang kamu sukai, yang tidak kamu sukai, bakat apa yang kamu miliki, ilmu pengetahuan apa yang kayaknya ‘kamu banget’ dan masih banyak lagi. Jadi, anak kos memiliki banyak waktu luang yang bisa kamu manfaatkan untuk berpikir dan memahami diri sendiri.

1. Lebih Kreatif dan Produktif

Benarkah ngekos membuatmu lebih kreatif dan produktif? Tentu saja, iya!

Sebab, saat kamu menjadi anak kos, kamu akan hidup sendiri dan mengatur segalanya sendiri. Kreativitas tersebut bisa dirasakan melalui hal-hal kecil seperti mendekor kamarmu sendiri agar terasa lebih nyaman. Dengan begitu kamu akan mengasah kreativitasmu dalam mengatur sesuatu. Hal ini juga berlaku pada caramu mengatur keuangan. Saat menjadi anak kos, pasti kamu akan mencoba berbagai macam pola hingga menemukan yang pas untuk mengatur keuanganmu sesuai dengan kebutuhan.

Sementara, untuk hal produktivitas, saat menjadi anak kos, kamu bisa lebih produktif karena kamu bisa mengatur hal-hal yang akan mengganggumu. Seperti misalnya, dengan menjadi anak kos dan tinggal dekat dengan kampus tidak akan membuatmu terjebak macet. Sebab, macet di jalan bisa mengubah mood kamu saat harus berpikir dan belajar. Hal ini tentu akan mengganggu produktivitasmu sebagai mahasiswa.

1. Pola Pikir Berkembang

Saat kamu menjadi anak kos dan hidup sendiri, akan ada banyak hal baru yang kamu alami setiap harinya. Kamu akan lebih banyak menilai, melihat, memaknai dunia dari kacamatamu sendiri hingga akhirnya kamu bisa mengolah itu semua dengan berkontemplasi. Pasalnya, saat kamu tinggal dengan orang tua, kamu akan cenderung mengambil perspektif dan cara berpikir mereka.

Dengan kata lain, setelah kamu hidup mandiri nantinya, kamu akan bisa mengerti bagaimana cara memaknai sudut pandang orang lain dan dunia. Dengan begitu, kamu akan bisa memaknai kehidupan dan pola pikir serta pendirianmu sendiri.

1. Menghargai Waktu Dengan Keluarga

Saat kamu hidup jauh dari keluarga, percayalah, kamu akan menyadari bahwa keluarga adalah bagian dari dirimu yang sangat penting dan berharga. Meskipun di rumah kamu sering kali merasa kesal saat harus diperintah dan dicereweti a, b, c, dan d, namun justru hal itu akan membuatmu rindu. 

Meskipun kamu sangat menikmati kesibukan di bangku kuliah, kegiatan organisasi, dan kumpul-kumpul dengan teman, namun saat kembali ke rumah, kamu akan merasa nyaman dengan suasana rumah yang hangat. Tanpa disadari kamu akan memiliki lebih banyak energi positif saat pulang ke rumah, meski dalam waktu yang singkat.

image: pixabay