Slamet Setioboro, “The Best of The Month Ayokuliah” bulan Agustus 2016. Sudah baca profilenya di laman best of the month?
Slamet Setioboro merupakan salah satu mahasiswa Universitas Sultan Agung Semarang (UNISSULA) yang menyandang gelar “double degree”. Keren ya mas satu ini? Hal ini menjadikan Ayokuliah tertarik untuk berbincang-bincang terkait kiat sukses tembus program bergengsi ini.
Tak butuh waktu lama setelah pemilihan best of the month, Ayokuliah kembali mengubunginya untuk berbagi pengalamannya.
Menurutnya, ketika mempersiapkan ujian akhir nasional SMA beberapa waktu silam, ia sama sekali belum memahami seluk beluk tata cara pendaftaran kuliah. Hingga pada akhirnya ia mendaftar jalur undangan SBMPTN. Tak hanya mendaftar SBMPTN, ia pun mencoba keberuntungan mendaftar beasiswa Cerdas Sultraku 2012.
Singkat cerita, ia lolos jalur undangan SBMPTN di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang dan juga lolos program beasiswa Cerdas Sultraku di jurusan S1 Teknik Sipil di UNISSULA. Dengan segala pertimbangan, dan salah satunya faktor beasiswa dan keluarga, ia memutuskan untuk berkuliah di UNISSULA.
Sesaat setelah memutuskan kuliah di UNISSULA, ia secara aktif mengumpulkan banyak informasi tentang kesiapan kuliah dan hal istimewa apa yang ada di UNISSULA Semarang. Dari sekian banyak informasi yang didapat, double degree merupakan salah satu program menarik untuk dicoba. Tak tunggu waktu lama, ia mengumpulkan segala amunisi untuk meraih kesempatan ini.
Double degree yang diterima yakni Teknik Sipil dan Sejarah Peradaban Islam (SPI). Sebenarnya program ini bisa di tempuh oleh seluruh mahasiswa yang memiliki kriteria khusus dan lolos dalam proses seleksi. Karena dari awal ia telah mengetahui persyaratan yang ditetapkan, maka ia terus mengikuti kegiatan yang dapat menunjang kemampuan yang disyaratkan. Aktif komunikasi bahasa asing, rajin membaca sejarah tokoh muslim, prestasi dan kegiatan organisasi serta kegiatan-kegiatan lain.
Jadi kamu tak perlu membayar uang perkuliahan lagi?
Jadi, program double degree Sejarah Peradaban Islam yang ditempuh merupakan program beasiswa penuh dari yayasan badan wakaf sultan agung.
Sehingga selama perkuliahan, tak ada biaya kuliah yang ia keluarkan untuk dua jurusan sekaligus. Tetapi, untuk biaya untuk kehidupan pribadi selama di Semarang tetap menjadi tanggungannya.
Menurutnya, program ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa UNISSULA yang telah mengambil jurusan regular. Jadi, beasiswa/program double degree ini bertujuan untuk menyaring cendekiawan muslim di kampus UNISSULA dan berlaku untuk semua jurusan, artinya dari jurusan mana saja boleh mengambil kesempatan untuk ikut seleksi beasiswa tersebut. Tetapi dengan syarat dan seleksi yang sangat ketat karena setiap angkatan hanya berisi maksimal 30 mahasiswa. Di angkatan Slamet, hanya ada 27 mahasiswa yang terseleksi.
Jawabannya adalah:
“Bagi saya, menjalankan dua program sekaligus memberikan banyak warna baru. Kadang saya merasa susah karena sering mendapati keadaan dimana seakan akan tugas dan ujian sederas aliran sungai. Akan tetapi semua akan terbayar jika berhasil melewatinya, apalagi dengan nilai optimal. Jadi menurut saya rasanya nano-nano, kadang susah, kadang bahagia, kadang pahit dan kadang juga membuat jenuh” ungkapnya.
Kamu harus menunggu sampai lulus juga untuk melanjutkan studi S2, atau bagaimana? Atau bisa menjalani studi S2 sekaligus menjalani jurusan S1 double degree?
“Alhamdulillah saya sudah melakukan perencanaan untuk hal tersebut, dan ada beberapa opsi yang mungkin dapat saya lakukan. Yang terpenting bahwa program beasiswa ini tidak mengikat terlalu kaku sehingga masih banyak opsi yang bisa saya pilih. Beberapa opsi yang mungkin akan saya lakukan berdasarkan kadar prioritasnya”
Berdasarkan pengalaman didapat, kiat yang paling jitu adalah terlebih dahulu mengetahui tujuan akhir dari suatu program. Artinya bahwa kita harus betul-betul memahami apa yang menjadi landasan dalam pengadaan program tersebut. Sehingga dengan mengetahuinya dengan baik tentu persyaratan yang akan kita hadapi sudah tersiap dengan jelas. Misalnya contohnya program ini salah satu tujuannya untuk membangun generasi bersaing global. Tentunya untuk menjadi global maka kita harus menguasai bahasa international.
“Tentu saja, rasanya luar biasa. Luar biasa istimewa bukan karena gelar yang telah akan tersemat nanti tetapi luar biasa istimewa karena proses yang begitu menyenangkan selama menjalani kesempatan tersebut karena tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesemptan yang sama. Saya lebih melihat kearah kedua orang tua saya, apabila kedua orang tua saya sudah bahagia dengan semua yang ada pada diri saya, maka sudah cukuplah bagi saya”.
Informasi beasiswa? Simak di sini.
Sumber : AyoKuliah.id