1. Beranda
  2. Artikel
  3. Tips Kuliah
  4. Slamet Setiboro – Kiat Sukses Tembus Program Double Degree

Kategori

Slamet Setiboro – Kiat Sukses Tembus Program Double Degree

Slamet Setiboro – Kiat Sukses Tembus Program Double Degree

Rating: 1 - out of 5stars
10 Agustus 2016 0 Komentar
Penulis:

Slamet Setioboro, “The Best of The Month Ayokuliah” bulan Agustus 2016. Sudah baca profilenya di laman best of the month?

Slamet Setioboro merupakan salah satu mahasiswa Universitas Sultan Agung Semarang (UNISSULA) yang menyandang gelar “double degree”. Keren ya mas satu ini? Hal ini menjadikan Ayokuliah tertarik untuk berbincang-bincang terkait kiat sukses tembus program bergengsi ini.

Tak butuh waktu lama setelah pemilihan best of the month, Ayokuliah kembali mengubunginya untuk berbagi pengalamannya.

Ketika ditanya untuk menceritakan awal kuliah hingga mendapat tawaran double degree, dengan senang hati ia jelaskan.

Menurutnya, ketika mempersiapkan ujian akhir nasional SMA beberapa waktu silam, ia sama sekali belum memahami seluk beluk tata cara pendaftaran kuliah. Hingga pada akhirnya ia mendaftar jalur undangan SBMPTN. Tak hanya mendaftar SBMPTN, ia pun mencoba keberuntungan mendaftar beasiswa Cerdas Sultraku 2012.

Singkat cerita, ia lolos jalur undangan SBMPTN di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang dan juga lolos program beasiswa Cerdas Sultraku di jurusan S1 Teknik Sipil di UNISSULA. Dengan segala pertimbangan, dan salah satunya faktor beasiswa dan keluarga, ia memutuskan untuk berkuliah di UNISSULA.

Sesaat setelah memutuskan kuliah di UNISSULA, ia secara aktif mengumpulkan banyak informasi tentang kesiapan kuliah dan hal istimewa apa yang ada di UNISSULA Semarang. Dari sekian banyak informasi yang didapat, double degree merupakan salah satu program menarik untuk dicoba. Tak tunggu waktu lama, ia mengumpulkan segala amunisi untuk meraih kesempatan ini.

Double degree yang diterima yakni Teknik Sipil dan Sejarah Peradaban Islam (SPI). Sebenarnya program ini bisa di tempuh oleh seluruh mahasiswa yang memiliki kriteria khusus dan lolos dalam proses seleksi. Karena dari awal ia telah mengetahui persyaratan yang ditetapkan, maka ia terus mengikuti kegiatan yang dapat menunjang kemampuan yang disyaratkan. Aktif komunikasi bahasa asing, rajin membaca sejarah tokoh muslim, prestasi dan kegiatan organisasi serta kegiatan-kegiatan lain.

Baca: Cerdik Memilih Program Studi Ala AyoKuliah.id

Apakah program double degree ini bersifat seperti beasiswa?

Jadi kamu tak perlu membayar uang perkuliahan lagi?

Jadi, program double degree Sejarah Peradaban Islam yang ditempuh merupakan program beasiswa penuh dari yayasan badan wakaf sultan agung.

Sehingga selama perkuliahan, tak ada biaya kuliah yang ia keluarkan untuk dua jurusan sekaligus. Tetapi, untuk biaya untuk kehidupan pribadi selama di Semarang tetap menjadi tanggungannya.

Lantas, siapa saja yang boleh mendaftar?

Menurutnya, program ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa UNISSULA yang telah mengambil jurusan regular. Jadi, beasiswa/program double degree ini bertujuan untuk menyaring cendekiawan muslim di kampus UNISSULA dan berlaku untuk semua jurusan, artinya dari jurusan mana saja boleh mengambil kesempatan untuk ikut seleksi beasiswa tersebut. Tetapi dengan syarat dan seleksi yang sangat ketat karena setiap angkatan hanya berisi maksimal 30 mahasiswa. Di angkatan Slamet, hanya ada 27 mahasiswa yang terseleksi.

Amunisi apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang penyandang double degree?

Jawabannya adalah:

  1. IPK minimal 3.00
  2. Kemampuan berbahasa asing (Inggris dan Arab)
  3. Kemampuan membaca tulis Al-quran
  4. Pengetahuan umum tentang pengamalan nilai-nilai islam
  5. Pengetahuan tentang sejarah peradaban Islam di masa lalu
  6. Senang menambah wawasan dengan membaca
  7. Keterampilan dalam berorganisasi dan lain sebagainya.

Bagi anda, susah atau tidak menjalankan dua program sekaligus?

“Bagi saya, menjalankan dua program sekaligus memberikan banyak warna baru. Kadang saya merasa susah karena sering mendapati keadaan dimana seakan akan tugas dan ujian sederas aliran sungai. Akan tetapi semua akan terbayar jika berhasil melewatinya, apalagi dengan nilai optimal. Jadi menurut saya rasanya nano-nano, kadang susah, kadang bahagia, kadang pahit dan kadang juga membuat jenuh” ungkapnya.

Misalkan di jurusan pertama kamu sudah lulus, maka bagaimana dengan jurusan kedua?

Kamu harus menunggu sampai lulus juga untuk melanjutkan studi S2, atau bagaimana? Atau bisa menjalani studi S2 sekaligus menjalani jurusan S1 double degree?

“Alhamdulillah saya sudah melakukan perencanaan untuk hal tersebut, dan ada beberapa opsi yang mungkin dapat saya lakukan. Yang terpenting bahwa program beasiswa ini tidak mengikat terlalu kaku sehingga masih banyak opsi yang bisa saya pilih. Beberapa opsi yang mungkin akan saya lakukan berdasarkan kadar prioritasnya”

  1. Kuliah SPI sembari melanjutkan S2 di sekitar wilayah Semarang atau Jogja agar lebih memudahkan mobilisasi serta membangun dan lanjutkan bisnis pupuk kandang di sultra serta mencari kesempatan magang di Semarang.
  2. Kuliah SPI sampai tuntas sembari membangun dan lanjutkan bisnis pupuk kandang di sultra, serta mencari kesempatan magang di Semarang kemudian melanjutkan study S2 di Luar negeri.
  3. Kuliah SPI sembari mengupayakan program beasiswa lpdp double degree master UNDIP + Belanda atau UGM + Australia
  4. Melanjutkan study S2 di luar negeri dengan mengambil cuti untuk SPI.

Poin terpenting, Apa kiat2 sukses tembus program yang bisa kamu sampaikan ke teman-teman Ayokuliah?

Berdasarkan pengalaman didapat, kiat yang paling jitu adalah terlebih dahulu mengetahui tujuan akhir dari suatu program. Artinya bahwa kita harus betul-betul memahami apa yang menjadi landasan dalam pengadaan program tersebut. Sehingga dengan mengetahuinya dengan baik tentu persyaratan yang akan kita hadapi sudah tersiap dengan jelas. Misalnya contohnya program ini salah satu tujuannya untuk membangun generasi bersaing global. Tentunya untuk menjadi global maka kita harus menguasai bahasa international.

Jadi, senang bukan rasanya? Jika nanti di akhir namamu memiliki dua gelar sekaligus?

“Tentu saja, rasanya luar biasa. Luar biasa istimewa bukan karena gelar yang telah akan tersemat nanti tetapi luar biasa istimewa karena proses yang begitu menyenangkan selama menjalani kesempatan tersebut karena tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesemptan yang sama. Saya lebih melihat kearah kedua orang tua saya, apabila kedua orang tua saya sudah bahagia dengan semua yang ada pada diri saya, maka sudah cukuplah bagi saya”.

Informasi beasiswa? Simak di sini.

Sumber : AyoKuliah.id

Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait