Lolos SNMPTN 2018 bukanlah perkara mudah. Perlu persiapan matang sedari dini, dan jangan hanya mengandalkan faktor keberuntungan semata. Jumlah pesaingmu di SNMPTN 2018 bukan sekedar seribu atau dua ribu orang saja, melainkan puluhan ribu dan dari berbagai wilayah serta memiliki berbagai kemampuan di berbagai bidang. Dari puluhan ribu pendaftar, bisa jadi hanya 10 persennya saja yang diterima. Sisanya? Harus mengikuti seleksi selanjutnya seperti SBMPTN maupun Seleksi Mandiri 2018.
Lantas, bagaimana cara sukses atau tips sukses lolos SNMPTN 2018? Nah, berikut beberapa poin yang bisa kamu perhatikan.
Pertama, kamu harus memperdalam informasi terkait jadwal pelaksanaan SNMPTN 2018. Gunanya untuk mengatur jadwal kapan kamu harus mempersiapkan program studi apa yang akan diambil, berkas-berkas yang harus dikumpulkan, kapan pendaftaran dimulai dan tahap-tahap apa saja yang akan dilewati.
Meski jadwal pelaksanaan SNMPTN 2018 belum keluar, namun berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, SNMPTN dilaksanakan pada awal tahun. Perkiraan akan dibuka pada bulan Januari – Februari 2018. Setelah tahu kapan perkiraan dibukanya SNMPTN 2018 maka kamu dapat mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung serta ketentuan dasar SNMPTN 2018.
Akreditasi A, 50 persen terbaik di sekolahnya;
Akreditasi B, 30 persen terbaik di sekolahnya;
Akreditasi C, 10 persen terbaik di sekolahnya;
Belum terakreditasi, 5 persen terbaik di sekolahnya.
*Pemeringkatan dilakukan oleh Panitia Pusat.
Karena penilaian SNMPTN 2018 menggunakan nilai rapor dari semester satu sampai lima, maka jauh-jauh hari kamu harus mempersiapkan nilai-nilai rapor sesuai jurusan yang kamu ambil. Tidak semua nilai rapor jadi pertimbangan, hanya nilai-nilai tertentu saja yang akan dinilai oleh tim SNMPTN. Nilai tersebut yang akan menentukan kamu layak mendaftar SNMPTN atau tidak. Jadi jangan heran, walaupun nilai rapormu lebih tinggi dibandingkan temanmu, tapi dia diizinkan mendaftar SNMPTN 2018. Bisa jadi, nilai rapornya sesuai dengan klasifikasi penilaian SNMPTN.
Berikut penilaian rapor berdasarkan jurusan:
Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktek Kejuruan).
Sumber : AyoKuliah.id