Hanya 20 Persen Fakultas Kedokteran Indonesia Terakreditasi A, Sisanya?

Ternyata Fakultas Kedokteran (FK) di Indonesia yang sudah terakreditasi A masih bisa dihitung dengan jari. Hal ini diungkapkan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang menyatakan jika FK di tanah air masih didominasi akreditasi C. Padahal, sesuai ketentuan FK seharusnya terakreditasi A.

PB IDI pun menilai jika banyak lembaga pendidikan kedokteran memang masih belum maksimal untuk mengedukasi para calon pekerja medis di Indonesia.

Dilansir dari laman JPNN, “Dunia kedokteran kita sekarang kekurang dokter handal. Lantaran 74 FK di Indonesia akreditasinya C. Jangankan C, B saja tidak boleh. FK itu harus akreditasi A,” kata Dokter ‎Hadi Wijaya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bidang advokasi, Minggu (2/10).

Untuk mengatasi lulusan dokter dari FK akreditasi C, menurut Hadi, harus ada program pendidikan kedokteran berkelanjutan agar standar kompetensinya sama. Jika tidak, kualitas dokter lulusan FK akreditasi A dan C akan jomplang.

“Masyarakat pasti lebih percaya berobat kepada dokter lulusan FK akreditasi A ketimbang C. Ini jadi tanggung jawab pemerintah juga agar tidak sembarangan memberikan izin kepada perguruan tinggi yang ingin membuka program studi FK,” tandasnya.

Lantas siapa saja perguruan tinggi yang punya akreditasi A?

Berikut Ayokuliah lampirkan 15 perguruan tinggi yang sudah terakreditasi A, diantaranya:

1. Universitas Sebelas Maret
2. Universitas Andalas
3. Universitas Udayana
4. Universitas Padjadjaran
5. Universitas Diponegoro
6. Universitas Lampung
7. Universitas Hasanuddin
8. Universitas Sriwijaya
9. Universitas Indonesia
10. Universitas Gadjah Mada
11. Universitas Brawijaya
12. Universitas Airlangga
13. Universitas Islam Indonesia
14. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
15. Universitas Tarumanagara

Sisanya? Perguruan tinggi terakreditasi B berjumlah 32, dan yang terakreditasi C berjumlah 24, baik PTS maupun PTN. Miris bukan melihat hanya ada 15 perguruan tinggi yang mampu menembus akreditasi A? Semoga kedepannya pihak perguruan tinggi dapat membenahi apa-apa saja yang dibutuhkan demi menuai akreditasi yang lebih baik. Begitu pula dengan perguruan tinggi baru yang akan atau sedang mempersiapkan diri untuk membuka Fakultas Kedokteran, diharapkan dapat mengikuti aturan yang berlaku dan sesuai dengan ketentuan yang dijalankan.

Informasi lengkap terkait perubahan data akreditasi, silakan kunjungi laman Ban-PT ya!