Tim Unit Search and Rescue (SAR) Universitas Padjadjaran (Unpad) mengirimkan bantuan ke Palu dan sekitarnya. Selain itu, personel tim SAR Unpad juga siap membantu proses evakuasi dan pemulihan kawasan terdampak bencana alam di tanah Sulawesi Tengah itu.
Salah satu personel tim SAR yakni Fikri M. Nur Zaman, mahasiswa Teknik Informatika Unpad diterjunkan untuk membantu personel dan relawan lainnya. Ada dua misi yang diemban Fikri, yaitu melakukan operasi pencarian dan evakuasi korban terdampak, serta mendistribusikan bantuan yang dikoordinasikan oleh Disaster Management Center SAR Unpad.
Dilansir dari laman Humas Unpad, Fikri menyebutkan, ia berkoordinasi langsung dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palu dalam melakukan operasi SAR di wilayah terdampak. Ia sendiri melakukan operasi pencarian dan evakuasi di wilayah Perumnas Balaroa, salah satu wilayah terdampak akibat terjadinya likuefaksi sesaat setelah terjadinya gempa berkekuatan 7,7 skala Richter, 28 September lalu.
“Dampak yang diakibatkan oleh likuefaksi adalah ‘kemusnahan’ pada perumahan tersebut, dikarenakan oleh kondisi tanah yang tidak stabil, lalu amblesnya rumah-rumah yang berada disana. Sehingga, tim SAR gabungan harus selalu menerapkan prosedur safety dalam melakukan misi kemanusiaannya,” tulis Fikri.
Fikri sendiri melakukan operasi di Balaroa pada 2 hingga 7 Oktober lalu. Perumahan ini menjadi wilayah terdampak terparah karena sedikitnya terdapat 1.747 rumah yang hancur akibat likuefaksi. Ini menyebabkan penemuan dan evakuasi korban sangat tinggi intensitasnya.
Sumber http://www.unpad.ac.id/
Submit your review | |