Pada tanggal 1 Juni lalu, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) peringati Hari Lahir Pancasila dengan mengadakan upacara bendera. Upacara yang digelar di depan Gedung Rektorat Kampus Lidah ini mengusung tema bersatu, berbagi, dan berprestasi. Meski tengah berpuasa, seluruh civitas akademika Unesa nampak khidmat sepanjang acara berlangsung.
Peringatan Hari Lahir Pancasila ini pun dirasa sesuai dengan momentum maraknya isu radikalisme di Indonesia. Khususnya di Surabaya yang baru-baru ini diteror dengan serangan bom.
Pancasila bisa dijadikan sebagai media untuk mengokohkan bangsa dan menghalau isu radikalisme yang mengancam persatuan negara.
Pentingnya Pancasila bagi persatuan bangsa diungkapkan dalam pidato pembina upacara yaitu Drs Tri Wrahatnolo MT Mpd. Ia menuturkan betapa pentingnya mengokohkan ideologi Pancasila dalam bermasyarakat.
Apalagi untuk melawan isu radikalisme dan terorisme. Sudah saatnya masyarakat belajar dari teror bom di Surabaya bahwa penerapan Pancasila dalam bermasyarakat itu penting.
Dalam upacara ini juga dibacakan Pidato Presiden RI tentang pentingnya penerapan Pancasila dalam bermasyarakat. Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai golongan, agama, dan latar belakang. Tercatat, Indonesia memiliki 17 ribu pulau, 1,100 bahasa lokal dan terdiri dari 714 suku.
Sehingga dibutuhkan Pancasila untuk menjadi pilar pemersatu dari segala perbedaan ini. Jika kita kembali berpatokan pada Pancasila, masyarakat Indonesia bisa bersatu dan dapat hidup dengan aman dan makmur.
Source dan photo:Unesa.ac.id
Submit your review | |