Beda Kehidupan SMA dan Kuliah, Lebih Enak Mana?

Pengumuman kelulusan siswa sekolah menengah atas sebentar lagi akan tiba. Selain mempersiapkan berbagi ujian penentu kelulusan sekolah, dan persiapan kampus mana yang akan di tuju. Persiapkan pula bekal mengenai informasi kehidupan perkuliahan bagimu nantinya.

Masa sekolah menengah dapat dikatakan masa yang paling indah? Benarkah? Atau masa perkuliahan merupakan masa yang tak terlupakan? Apakah seperti itu?

Baca juga: Tak Bisa Ikut SNMPTN? Masih ada SBMPTN dan Ujian Mandiri

Tentu saja hanya masing-masing orang memiliki pendapatnya sendiri. Dan segala pertanyaan tersebut dapat terjawab ketika kamu duduk di bangku perkuliahan, dan menyisakan kenangan semasa SMA. Sudah tau perbedaan kehidupan masa SMA dan masa kuliah? Lebih enak mana? Berikut jawabannya:

1. Seragam

Setiap hari di masa SMA/SMK/MA, kamu harus mengenakan seragam untuk menjalani pendidikan. Tapi di masa perkuliahan, kamu bisa mengeksplor dunia fashion kamu untuk dikenakan di kelas. “Boleh bebas asal rapi ya!”.

Tapi tak semua perguruan tinggi memperbolehkan mahasiswanya untuk berpakaian non-seragam, terdapat beberapa perguruan tinggi justru menganjurkan mahasiswanya untuk berseragam, di hari-hari tertentu.

2. Jam pelajaran

Hal yang jelas berbeda lainnya bisa dilihat dari jam pelajaran. Sekolah menengah atas memberlakukan jam pelajaran 7 atau 8 jam per hari, dari Senin hingga Sabtu. Sedangkan di perkuliahan, kamu bisa memilih jam pelajaran juga hari apa yang diinginkan. Dan per satuan kredit semester (SKS) dikenakan 2 jam (90 menit). Jadi, semisal tidak ada jadwal kuliah lain di hari tersebut, kamu bisa pulang ke kos, main ataupun ke perpus.

3. Teman perkelas

Saat sekolah, kita bisa menemukan paling tidak 45 teman dalam satu kelas. Di bangku kuliah, per kelas terdiri dari 15-25 mahasiswa. Adapula di mata kuliah tertentu jumlah mahasiswa lebih dari 60-80 orang, kamu dapat menemukan teman satu angkatan atau juga kakak tingkat yang mengulang mata kuliah tersebut. Jika dihitung-hitung teman kamu makin banyak di kampus atau di sekolah?

4. Guru dan dosen

Sama-sama mengajar tapi berbeda penyebutan namanya. Dikutip dari Kompasiana, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Guru diartikan “orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.” Sedang Dosen adalah “tenaga pengajar pada perguruan tinggi.”

5. Lama studi

Sekolah menengah atas tiga tahun, jika lama studi kuliah lebih ‘bebas’. Maksudnya bebas, kamu bisa lulus di tahun ke 3, 3.5, 4, bahkan maksimalnya 7 tahun (14 semester).

Baca juga: Biaya Kuliah di UI Mulai 0 Rupiah?

Ada lagi? Masih banyak perbedaan yang akan kamu rasakan nantinya. Setelah itu baru bisa kamu simpulkan, antara keduanya, mana yang lebih enak untuk dijalani.

Sumber :  AyoKuliah.id