Jelang MEA, Perguruan Tinggi Se-ASEAN Tingkatkan Kerja Sama

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan kesepakatan antara negara-negara ASEAN, demi meningkatkan kerja sama dalam bidang perekonomian. Rencananya MEA akan diselenggarakan pada 31 Desember mendatang.

Bentuk kerja sama ini bertujuan demi terciptanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, diantaranya adalah pendidikan, serta tenaga kerja. Pasar bebas di bidang pendidikan dan tenaga kerja akan memperluas dan memperketat persaingan antara perguruan tinggi Se ASEAN.

Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut andil dalam kegiatan MEA, memiliki potensi yang positif dan peluang yang cukur besar untuk meningkatkan ekonomi nasional.

Selain itu, guna memperkuat posisi indonesia pada MEA mendatang, sejumlah perguruan tinggi di Asia Tenggara saling berkolaborasi membentuk sebuah kerja sama.

Guru besar Unpad Profesor Oekan S Abdoellah, M.A, Ph.D. Menyatakan bila peran perguruan tinggi selain mendidik yakni untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena itulah, Perguruan tinggi dituntut untuk menjalankan tanggung jawabnya secara sosial.

“Bukan hanya kerjasama di dalam negeri, tetapi juga dengan perguruan tinggi negara lain. Kerjasama ini menjadi landasan yang penting untuk dapat memperkuat dukungan perguruan tinggi atas berbagai upaya yang dilakukan  oleh pemerintah di berbagai Negara dalam menghadapi beragam persoalan yang dihadapi nantinya” ujarnya.

Kerjasama tersebut dibahas dalam symposium kebudayaan dan kerjasama Indonesia-Malaysia (SKIM) XIV di Putrajaya, Malaysia. Symposium tersebut diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi di Malaysia.

“Makalah yang dipresentasikan pada SKIM XIV berjumlah 138 makalah yang berasal dari 26 perguruan tinggi Indonesia dan 15 perguruan tinggi Malaysia. Alhamdulillah, seluruh delegasi dari Unpad dapat mengikuti semua kegiatan dengan baik, dan pihak panitia memberikan pelayanan yang cukup baik pula,” tambah ketua dari pihak Unpad, Dra Mudiyati Rahmatunnisa, M.A Ph.D.

Pendapat juga diutarakan Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo(Beragama). Prof. Dr. Sunarto, MSi. Memasuki MEA persaingan memang tidak hanya terjadi antar perguruan tinggi dalam negeri, tetapi juga dengan kampus asing. Sekarang pun sudah terjadi persaingan dimana perguruan tinggi luar negeri menawarkan jasa pendidikannya kepada mahasiswa Indonesia.

“Masalahnya, siapkah kita menghadapi persaingan tersebut?  Tidak dapat disangsikan kami siap menjadi university yang mampu menjawab tantangan pasar domestik dan internasional” tandasnya. Sunarto mengaku sudah mengantisipasi dan melakukan penguatan diri baik lewat kurikulum, tata kelola menejemen, maupun profesionalisme dosen agar diterima di pasar Internasional.

Maka dari itu mahasiswa juga dapat berperan aktif sebagai wirausaha muda yang memiliki daya pikir kreatif, inovatif dan kritis sehingga mampu bersaing dengan mahasiswa dari negara ASEAN lainnya.

Sumber : www.ugm.ac.id