Jawabannya adalah:
“Bagi saya, menjalankan dua program sekaligus memberikan banyak warna baru. Kadang saya merasa susah karena sering mendapati keadaan dimana seakan akan tugas dan ujian sederas aliran sungai. Akan tetapi semua akan terbayar jika berhasil melewatinya, apalagi dengan nilai optimal. Jadi menurut saya rasanya nano-nano, kadang susah, kadang bahagia, kadang pahit dan kadang juga membuat jenuh” ungkapnya.
Kamu harus menunggu sampai lulus juga untuk melanjutkan studi S2, atau bagaimana? Atau bisa menjalani studi S2 sekaligus menjalani jurusan S1 double degree?
“Alhamdulillah saya sudah melakukan perencanaan untuk hal tersebut, dan ada beberapa opsi yang mungkin dapat saya lakukan. Yang terpenting bahwa program beasiswa ini tidak mengikat terlalu kaku sehingga masih banyak opsi yang bisa saya pilih. Beberapa opsi yang mungkin akan saya lakukan berdasarkan kadar prioritasnya”
Berdasarkan pengalaman didapat, kiat yang paling jitu adalah terlebih dahulu mengetahui tujuan akhir dari suatu program. Artinya bahwa kita harus betul-betul memahami apa yang menjadi landasan dalam pengadaan program tersebut. Sehingga dengan mengetahuinya dengan baik tentu persyaratan yang akan kita hadapi sudah tersiap dengan jelas. Misalnya contohnya program ini salah satu tujuannya untuk membangun generasi bersaing global. Tentunya untuk menjadi global maka kita harus menguasai bahasa international.
“Tentu saja, rasanya luar biasa. Luar biasa istimewa bukan karena gelar yang telah akan tersemat nanti tetapi luar biasa istimewa karena proses yang begitu menyenangkan selama menjalani kesempatan tersebut karena tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesemptan yang sama. Saya lebih melihat kearah kedua orang tua saya, apabila kedua orang tua saya sudah bahagia dengan semua yang ada pada diri saya, maka sudah cukuplah bagi saya”.
Informasi beasiswa? Simak di sini.
Sumber : AyoKuliah.id
Baca halaman selanjutnya. 1 2 View All