Ini Jumlah Pesaingmu Di Tes SBMPTN 2017 Esok Hari!

Esok hari, tepatnya pada hari Selasa, 16 Mei 2017 tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serentak diselenggarakan di Tanah Air. Bagi kamu yang sudah terdaftar, sudah tau jumlah pesaingmu untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini?

Naik 10 Persen

Sebagai informasi, jumlah peserta SBMPTN tahun ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2016. Tercatat, tahun lalu total peserta sebanyak 731.326 orang. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 797.023 orang.

Selain meingkatnya jumlah peserta, peningkatan lain juga terjadi pada jumlah PTN peserta SBMPTN, yakni dari 78 PTN di tahun 2016 menjadi 85 PTN tahun ini. Selain itu, daya tampung secara total meningkat dari 126.804 orang menjadi 128.085 orang. Meski jumlah sainganmu meningkat, namun daya tampung peserta yang diterima juga ikut meningkat bukan?. Jadi kamu tak perlu risau akan jumlah pesaingmu di SBMPTN besok, pastikan saja kamu sudah melakukan yang terbaik dan tunggu hasilnya bulan Juni mendatang.

Peningkatan jumlah peserta ini juga diprediksikan terjadi karena perpanjangan waktu pendaftaran yang semula tanggal 5 Mei 2017, menjadi tanggal 9 Mei 2017. Namun nyatanya, penambahan waktu pendaftaran tidak menyumbang jumlah yang signifikan.

Baca juga: Penting, Inilah Alasan Mengapa Pendaftaran SBMPTN Diperpanjang!

“Seharusnya 5 Mei ditutup, tapi kita perpanjang. Namun tidak ada penambahan yang signifikan,” ungkap Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN, Prof Dr Ravik Karsidi, MS.

Rincian jumlah peserta, yakni 639.049 peserta reguler dan 157.974 peserta bidikmisi. Sedangkan dilihat dari jenis tes, 776.163 peserta mengikuti tes berbasis kertas (PBT) dan 20.860 peserta mengikuti tes berbasis komputer (CBT).

Ujian secara PBT maupun CBT akan dilaksanakan pada 16 Mei 2017, bersamaan dengan hari dimana daftar ulang bagi peserta yang lolos SNMPTN digelar. Kemudian dilanjutkan ujian keterampilan pada 17-18 Mei 2017.

Baca juga: Lolos SNMPTN: Wajib Daftar Ulang Atau Kena Sanksi Ini!

“Kami imbau peserta mengecek lokasi yang sudah ditetapkan dalam kartu peserta pada H-1. Jangan sampai ketika ujian masih bingung mencari lokasi ujian,” ungkap Ravik di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Mengenai pencegahan terjadinya kecurangan saat dilaksanakannya ujian, pihaknya mengaku telah mengembangkan sistem pengamanan yang ketat dan sistem deteksi kecurangan. “Orang yang menjiplak, menggunakan joki akan ketahuan. Masyarakat jangan tergoda janji-janji menggiurkan. Kita lakukan tes ini secara jujur dan bertanggung jawab,” pungkasnya.