London School of Public Relations (LSPR) dan Universitas Coventry dari Inggris menjalin kerja sama dalam mengembangkan kurikulum pendidikan di bidang komunikasi maritim. Kerjasama itu diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua lembaga pendidikan tersebut di Jakarta.
Direktur LSPR, Prita Kemal Gani, mengungkapkan, Indonesia layak disebut sebagai Negara Maritim lantaran terdiri dari berbagai macam pulau dan dikelilingi lautan. Terlebih lagi, pemerintah telah mengarahkan perhatiannya untuk memaksimalkan potensi maritim.
“Pengembangan kurikulum pendidikan di bidang komunikasi maritim ini sejalan dengan program pembangunan pemerintah yang tertuang dalam Nawacita untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Direktur LSPR, Prita Kemal Gani, Senin (23/1/2017).
Prita mengatakan bahwa gagasan untuk mengembangkan jurusan pendidikan komunikasi maritim berawal dari diskusi mengenai tantangan pembangunan poros maritim pada peringatan Hari Pers Nasional 2016 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahwa sebagai sekolah komunikasi terkemuka di Tanah Air, LSPR berkomitmen memperkuat pembangunan kesejahteraan dan keamanan Indonesia sebagai negara maritim.
“Maka dari itu, LSPR menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan yang memiliki reputasi global, khususnya di bidang kemaritiman, seperti Universitas Coventry,” tegas Prita.
Ia mengatakan, kurikulum di bidang komunikasi maritim yang dikembangkan LSPR dan universitas dari Kota Coventry, Inggris, tersebut meliputi pariwisata, hukum internasional, bisnis, perkapalan, pelabuhan, hubungan internasional, dan diplomasi. Kerjasama ini dibangun antara LSPR dan Universitas Coventry dilakukan dalam bentuk pengembangan modul pendidikan bersama, seminar dan pelatihan, pertukaran kuliah, pertukaran mahasiswa, serta penelitian bersama.
Sumber gambar : http://lspr.edu/postgraduateprogramme/