1. Beranda
  2. Artikel
  3. Berita Kampus
  4. UGM Gratiskan Biaya UKT Mahasiswa Asal NTB Dan Sulteng

Kategori

UGM Gratiskan Biaya UKT Mahasiswa Asal NTB Dan Sulteng

UGM Gratiskan Biaya UKT Mahasiswa Asal NTB Dan Sulteng

Rating: 1 - out of 5stars
09 Oktober 2018 0 Komentar
Penulis:

Universitas Gadjah Mada (UGM) siap memberikan bantuan biaya kuliah berupa penggratisan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bantuan biaya dikhususkan bagi mahasiswa asal NTB dan Sulawesi Tengah yang terkena dampak bencana gempa bumi serta tsunami. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng.,.

“Untuk semester selanjutnya akan kita evaluasi terkait dengan kondisi keluarga masing-masing” kata Rektor di hadapan ratusan mahasiswa asal NTB dan Sulawesi Tengah yang berlangsung di gedung Univercity Club (UC) UGM, Senin (8/10).

Menurut Rektor, kebijakan ini diambil untuk meringankan beban ekonomi mahasiswa yang terkena dampak bencana di Palu, Donggala dan Lombok.

“UGM menyampaikan simpati dan keprihatinan kepada mahasiswa dan keluarganya yang berada di daerah yang mengalami bencana sangat luar biasa. Sebagai tindaklanjut rasa simpati dan keprihatinan terhadap bencana tersebut kita sepakat mengeluarkan kebijakan ini,” kata Rektor.

Rektor menambahkan, selain memberikan keringanan biaya kuliah, mahasiswa juga akan diberikan bantuan berupa bekerja paruh waktu di lingkugan kantor pusat UGM dan kantor fakultas.

Baca: UNS Siap Menerima Mahasiswa Untad Palu

“Bisa membantu kegiatan administrasi agar bisa mendapatkan honorarium atau uang lelah,” ujarnya.

Lalu, tidak hanya mahasiswa UGM, pihak universitas juga mengeluarkan kebijakan untuk memperbolehkan mahasiswa dari daerah bencana kuliah di kampus UGM. Kesempatan ini diberikan dalam rangka memfasilitasi kegiatan pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswa di daerah tetap berlangsung.

“Tidak terkecuali PTN, kita juga mempersilakan PTS untuk bergabung menyesuaikan dengan prodi yang ada di UGM,” katanya.

Tidak hanya tempat kuliah, UGM juga memberikan fasilitas kamar gratis bagi mahasiswa daerah menempuh kuliah sementara di UGM.

“Ada kamar kosong di asrama-asrama mahasiswa yang bisa digunakan oleh mahasiswa dari daerah,” ujarnya.

Melalui kebijakan ini diharapkan bisa membantu para keluarga dan mahasiwa yang terkena dampak bencana, agar bisa segera bangkit dan menjalani kehidupan secara normal kembali.

“Duka Palu dan Lombok adalah duka kita semua, kita bahu membahu membantu agar bisa kembali ke dalam kehidupan normal seperti sebelumnya,” katanya.

Faesal Fathurahman asal Lombok yang kuliah di Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM mengaku bahwa kebijkan yang diberikan UGM tersebut, bisa meringankan dirinya dan mahasiswa lainnya yang terkena dampak bencana.

“Kebijakan ini sangat membantu kami,” kata Faesal.

Baca: PBA UMY Terapkan Pembelajaran Online

Angga Pradan asal Palu mengatakan kebijakan semacam ini tidak hanya untuk mahasiswa S1, namun juga bisa diberikan kepada mahasiswa untuk jenjang Pascasarjana. Meski begitu, ia mengharapkan kebijakan ini juga tidak hanya berlaku untuk satu semester, namun dapat diberlakukan untuk semester selanjutnya ketika masa pemulihan dari bencana belum selesai.

“Kita tahu masa recovery membutuhkan waktu yang panjang, pembiayaan UKT bisa berlanjut mengingat kondisi saat ini belum stabil,” pungkasnya.

Sumber https://ugm.ac.id/

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Ayo Kuliah
Average rating:  
 0 reviews
Loading...
linecolor

    






Artikel Terkait